Perkuat Kolaborasi dan Kerjasama, UNJ Jalin MOU Dengan Universiti Malaysia Sabah
Humas UNJ, Jakarta – Demi memperkuat hubungan dan untuk memfasilitasi kerjasama yang lebih konkrit, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan penandatanganan MOU dengan Universiti Malaysia Sabah (UMS) yang dilaksanakan pada Rabu, 28 Februari 2024 bertempat di Ruang Sidang Lantai 8, Gedung M. Sjafe’i UNJ.
Dalam acara penandatanganan MOU ini dihadiri oleh Prof. Hafid Abbas selaku Ketua Senat UNJ, Prof. Ahman Sya selaku Sekretaris Senat UNJ, Prof. Fahrurrozi selaku Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Datuk Dr. Kasim Hj. Mansor selaku Wakil Rektor dari UMS, Mr. Luqman Ridha Anwar selaku UMS Registrar, Prof. Suddin Lada selaku Wakil Dekan FBEA mewakili Dekan FBEA, Rosle Mohidin selaku Direktur AACSB, Prof. Normah Abdul Latip selaku Direktur Institut Kajian Adat Borneo, Prof. Rodeano Rosle Kepala Konsultan SMM Project, Prof. Caroline Geetha selaku Dosen Senior di FBEA, Sharija Shaari selaku Dosen Senior di FBEA, Rahmah Rashid selaku Senior Asst Registrar, Prof. Zaiton Osman selaku Manajer ABEST21 di FBEA, Prof. Baba Musta selaku Anggota Senat dan Direksi UMS, para Dekan serta Wakil Dekan UNJ dan Tim Pengembang Wakil Rektor IV.
Prof. Datuk Dr. Kasim Hj. Mansor dalam sambutannya menyampaikan UMS merupakan Universitas Publik ke-9 Malaysia yang terletak di Kota Kinabalu, Negara Bagian Sabah, Malaysia, didirikan pada 24 November 1994. Beliau mengatakan melalui MoU ini, UMS mengharapkan akan ada lebih banyak kerjasama, tidak hanya terbatas pada penelitian tetapi juga program pertukaran pelajar, program mobilitas, penyelenggaraan konferensi, dan publikasi penelitian. Dengan terselenggaranya MoU ini, harapannya dapat mendekatkan, memperkuat dan memajukan anak-anak bangsa.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Hafid Abbas mengatakan bahwa UNJ merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia yang saat ini sedang dalam persiapan menuju perguruan tinggi berbadan hukum. UNJ juga mempunyai cita-cita bukan hanya menjadi perguruan tinggi bereputasi di kawasan Asia, melainkan bisa menjadi World Class University. Hari ini, UNJ dan UMS akan mengimplementasikan apa yang mandat dari UNESCO yaitu mempromosikan kolaborasi jaringan intelektual. Menurut UNESCO, universitas merupakan Scientific Community, jadi setiap universitas harus berkolaborasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, demokrasi dan banyak hal lainnya.
Selanjutnya, UNJ dan UMS melanjutkan diskusi mengenai program kolaborasi yang akan dikembangkan terkait pertukaran dosen dan mahasiswa, kolaborasi penelitian, publikasi jurnal, konferensi bersama dan berbagai program kolaborasi lainnya.