Enter your keyword

Kegiatan Liputan Tim Quartz Group Company di UNJ Untuk Program TV Arab Saudi “Ammar Al-Ard”

Kegiatan Liputan Tim Quartz Group Company di UNJ Untuk Program TV Arab Saudi “Ammar Al-Ard”

Kegiatan Liputan Tim Quartz Group Company di UNJ Untuk Program TV Arab Saudi “Ammar Al-Ard”

Humas UNJ, Jakarta – Sehubungan dengan kegiatan The Development and Upgrading of The State University of Jakarta (Phase-2) Project, tim Quartz Group Company di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kegiatan peliputan di lingkungan proyek pembangunan kampus UNJ untuk program TV Arab Saudi “Ammar Al-Ard”. Kegiatan peliputan ini dilaksanakan pada Kamis, 22 Februari 2024 di lingkungan UNJ.

Dalam peliputan ini, yang menjadi narasumber antara lain Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Dr. Ifan Iskandar selaku Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof. Ari Saptono selaku Wakil Rektor 2 Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dedi Purwana selaku Direktur Pascasarjana UNJ, Ja’far Amiruddin, MT selaku Project Manager Saudi Fund for Development (SFD) UNJ dan para mahasiswa UNJ.

Rektor UNJ sekaligus Project Director SFD UNJ, Prof. Komarudin dalam wawancaranya menjelaskan bahwa berdasarkan sejarah, UNJ yang dulunya IKIP berdiri pada 16 Mei 1964. Dalam pengembangan UNJ tentu membutuhkan sarana dan prasarana. Kami bersyukur SFD membantu proyek dalam pembangunan gedung di UNJ, saat ini sudah terbangun 4 tower dengan 1 character building. Rektor UNJ memandang dalam pengembangan pembiayaan SFD sangat penting bagi UNJ, oleh karena itu Rektor berterima kasih kepada Kerajaan Saudi Arabia melalui SFDnya sehingga pembiayaan menjadi lancar. Project SFD ini sesuai dengan rencana awalnya untuk pengembangan mahasiswa dalam perkuliahan dan pembelajaran, perkantoran, kewirausahaan mahasiswa, dan sebagainya yang mempunyai manfaat sangat besar bagi UNJ. Kami sangat optimis dengan adanya pembangunan ini, karena penampilan fisik itu menjadi daya tarik, mudah-mudahan UNJ kedepannya semakin besar dan berkembang menuju World Class University. Tentu dengan adanya daya tarik ini akan menambah minat masyarakat untuk masuk ke UNJ, kemudian kita barengi dengan fasilitas.

Dr. Ifan Iskandar menyampaikan khusus bagian soft component SFD terdapat 2 bidang yaitu pengembangan kurikulum dan beasiswa bagi dosen dan tenaga kependidikan. Bagi dosen yaitu dikirimkan untuk kuliah S3 sedangkan tenaga kependidikan diberikan pelatihan yang diperlukan, misalnya keselamatan kerja, keterampilan korespondensi. Dosen juga mendapatkan pelatihan yaitu leadership serta microsoft educators, ini adalah contoh komponen untuk beasiswa. Sedangkan komponen untuk akademik ialah pengembangan kurikulum, di tahun pertama pelaksanaan pada 2021, kami memberikan hibah pengembangan kurikulum ke 103 program studi di UNJ.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Ari Saptono dalam wawancaranya mengatakan bahwa sebagian besar mahasiswa mendapatkan manfaat dari pembangunan gedung ini. Karena konsepnya ruang perkuliahan ini adalah ruang bersama, jadi tidak di claim satu fakultas tertentu. Sivitas akademika di UNJ akan merasakan manfaat dari gedung tersebut. Dari sisi tahap pembangunan, didalam prosesnya melibatkan seluruh sivitas akademika sehingga dari pembangunan gedung tersebut akan dirasakan manfaatnya karena sesuai kebutuhan. Harapannya bisa meningkatkan kualitas proses pembelajarannya, juga meningkatkan kualitas lulusannya.

Prof. Dedi Purwana yang juga merupakan Senior Advisor SFD UNJ Project menjelaskan awalnya mengajukan proposal ke SFD terkait 3 hal antara lain gedung, curriculum development, scholarship untuk dosen yang menempuh pendidikan S3. Pengajuan tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan untuk membangun fasilitas yang baik juga SDM yang mumpuni serta kurikulum yang akan di desain ulang agar lebih kekinian berbasis teknologi digital. Dampak yang dirasakan UNJ ketika sarana bertambah, terciptanya student body yang mana akan memperluas akses masuk mahasiswa baru di UNJ. “Saya yakin dengan adanya fasilitas baru nantinya akan merubah UNJ menjadi World Class University.” ucapnya.

Ja’far Amiruddin, MT menjelaskan prinsip-prinsip yang diadopsi dalam pembangunan gedung, pertama ialah prinsip green building yang memperhatikan aspek lingkungan dan keseimbangan ekologi. Yang kedua yaitu sistem terintegrasi, keterbatasan lahan ini membuat kita harus bisa mengatur pergerakan orang, keterhubungan area satu dan lainnya. Ketiga, yaitu building information modelling dimana ini adalah suatu metode yang efektif dan efisien dalam proses perencanaan.

Beberapa mahasiswa UNJ juga merasakan manfaat yang baik dari pembangunan gedung di lingkungan UNJ. Mereka merasakan fasilitas merupakan salah satu penunjang penting dalam pendidikan. Harapannya kolaborasi ini akan melahirkan mahasiswa UNJ yang berintegrasi secara internasional. Bagi mahasiswa disabilitas, dengan adanya gedung-gedung ini akan membantu kami untuk lebih mandiri dan tentunya fasilitas yang diberikan akan lebih aksesibel dan mandiri untuk mahasiswa disabilitas.

Selain melakukan sesi wawancara, Tim Quartz Group juga melakukan pengambilan gambar infrastruktur proyek yang sedang dibangun di lingkungan UNJ serta beberapa kegiatan proses belajar mengajar saat jam perkuliahan berlangsung serta fasilitas unggulan yang ada di Labschool.