Enter your keyword

(Bahasa) UNJ Siap Menuju PTN BH

(Bahasa) UNJ Siap Menuju PTN BH

(Bahasa) UNJ Siap Menuju PTN BH

Sorry, this entry is only available in Bahasa For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.

Humas UNJ, Jakarta-Universitas Negeri Jakarta (UNJ) selenggarakan evaluasi lapangan dan klarifikasi hasil evaluasi dokumen usulan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) UNJ. Kegiatan ini berlangsung secara hibrid, untuk yang luring bertempat di Aula Latief Hendraningrat Gedung Dewi Sartika UNJ. Sedangkan untuk yang daring melalui Zoom live streaming.

Acara yang berlangsung pada Selasa, 26 Juli 2022 ini dihadiri oleh Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie selaku Sekretaris Direktorat Jendral Pendidikan Tnggi, Riset dan Teknologi, Kemdikbud Ristek, Dr. Lukman selaku Direktur Kelembagaan Dirjen Diktiristek, dan para tim evaluator. Sementara dari UNJ turut dihadiri oleh Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, ketua dan sekretaris senat UNJ, para wakil rektor, para ketua lembaga, para dekan dan direktur pascasarjana, para wakil dekan, para kepala biro dan badan di lingkungan UNJ, dan tim percepatan PTN BH UNJ.

Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesempatan ini selain kami (UNJ) memberikan evaluasi dan klarifikasi, kami juga melakukan promosi unggulan-unggulan yang ada di UNJ, seperti yang terlihat ada Batavia Chambers Orchestra (BCO) sebagai orchestra, mungkin UNJ satu-satunya yang punya. Selain itu kami punya tim seni tari yang terakhir tampil pada saat BLU Speed di Kementerian Keuangan, ujar Prof. Komarudin.

Selanjutnya kami juga akan memperkenalkan busana dan rias, untuk rias tahun kemarin kami mengikuti lomba oleh Pendidikan Vokasi yang meraih juara 1—5 semuanya dari UNJ. Selain itu, kami juga mempunyai karya dari tata boga seperti yang terlihat di meja bapak-ibu, salahsatu contohnya ada botol kecil sari nanas.

Kami sudah siap untuk menjadi PTN BH untuk menyusul saudara-saudara kami di LPTK, kami insya Allah punya potensi, untuk itu kami mohon bimbingan dari bapak-ibu evaluator dari kementerian, agar kita benar-benar siap menjadi PTN-BH.

Kami juga sudah mengundang dari direktorat penyusunan perundang-undangan sebagai pendamping kami, kami juga mengundang pak dirjen, bu sekjen, dan mengundang dari direktorat kekayaan negara, karena kami ini benar-benar siap menjadi PTN BH, ungkap Prof. Komarudin.

Prof. Ucu ketika memberikan tanggapan atas hasil evaluasi

“Kami juga akan minta revaluasi, karena terakhir kali pada 2016. Agar harga-harganya bisa naik, sebelum revaluasi itu sekitar 3—4 triliun menjadi 12 triliun, mungkin hasilnya bisa lebih dari itu. Terima kasih kepada pimpinan yang senantiasa mendukung dan tentu saja para tim yang selalu bekerja keras. Sekali lagi kami mohon bimbingannya agar UNJ dapat menjadi PTN BH yang siap dan mampu dalam pengelolaannya kedepan,” tutup Prof. Komarudin.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Tjitjik mengapresiasi kepada UNJ karena begitu megahnya dalam menyiapkan acara ini, saya tidak menduga. Dan juga selamat kepada UNJ karena sudah sampai pada tahap ini.

Prof. Tjitjik ketika memberikan sambutan

Perlu diingat bahwa roh dari suatu PTN BH adalah governance tata kelolanya, UNJ juga harus dituntaskan menjadi governance, dan segala masalah yang ada sekarang harus diselesaikan, karena ketika menjadi PTN-BH kita memulai dengan 0, agar jika ada PR dikemudian hari penyelesaiannya tidak akan sulit.

“Kami akan melakukan pendampingan secara intensif untuk UNJ. Dari kelima perguruan tinggi yang usul ke kementerian, nampaknya UNJ yang paling siap untuk PTN BH. Tahun ini yang akseleratif adalah UNJ. Dengan sisa waktu yang ada mari kita selesaikan PR yang ada,” ucap Prof. Tjitjik.