Enter your keyword

(Bahasa) Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 BPS

(Bahasa) Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 BPS

(Bahasa) Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 BPS

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan “BPS Goes to Campus: Mengajak Sivitas Akademika Menjadi Bagian dari Sejarah” pada Jumat, 14 Februari 2020, di Gedung Hasyim Asj’arie, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Suyono, M.Si., membuka kegiatan ini yang dihadiri juga para dosen dan lebih dari 100 mahasiswa Program Studi Statistika, Matematika, Pendidikan Matematika, dan Ilmu Komputer UNJ. Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS DKI Jakarta, dan Kepala Bidang Statistik Produksi BPS DKI Jakarta, Toto Hariyanto Silitonga, M.Si., menjadi narasumber utama pada kegiatan tersebut.

Sensus penduduk 2020 telah dimulai. Badan Pusat Statistik (BPS) sedang gencar-gencarnya menyosialisasikan pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) 2020 melalui berbagai media guna mendorong keterlibatan semua lapisan masyarakat. Salah satu media yang digunakan adalah dengan mengunjungi beberapa Perguruan Tinggi terpilih, dan kegiatan tersebut dinamakan “BPS Goes to Campus”. Dikatakan terpilih karena BPS mengutamakan untuk menyasar Perguruan Tinggi yang memiliki Jurusan atau Prodi Statistik.

Pelaksanaan Sensus Penduduk pada tahun ini memiliki perbedaan dari periode sebelumnya. Metode yang digunakan pada SP2020 adalah Combined Method dimana data administrasi kependudukan dijadikan sebagai dasarnya. Combined Method memiliki arti bahwa pengumpulan data atau sensus akan dilaksanakan menggunakan dua metode, yaitu SP Online dan SP Wawancara. SP Online berlangsung antara 15 Februari – 31 Maret 2020 melalui link sensus.bps.go.id sedangkan SP Wawancara akan dilaksanakan mulai Juli 2020 yaitu dengan mengunjungi masyarakat secara langsung.

Mahasiswa yang kini dianggap sebagai kaum milenial dan sangat akrab dengan media sosial inilah yang akan menjadi Sahabat Sensus dan diharapkan dapat memiliki andil dalam menyosialisasikan SP Online. Beberapa hal yang dapat dilakukan misalnya adalah dengan mempublikasikan SP2020 di media sosial, melawan hoax tentang sensus secara online, dan melaporkan konten-konten yang membahayakan pelaksanaan sensus. Dengan hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan respon rate SP Online, karena apabila masyarakat telah mengisi data secara online, maka tidak perlu didatangi oleh petugas sensus pada SP Wawancara.