Enter your keyword

Perkuat Ekosistem Literasi Digital, UNJ Bersama Perpusnas Gelar Seminar Nasional

Perkuat Ekosistem Literasi Digital, UNJ Bersama Perpusnas Gelar Seminar Nasional

Perkuat Ekosistem Literasi Digital, UNJ Bersama Perpusnas Gelar Seminar Nasional

Humas UNJ, Jakarta-Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia selenggarakan seminar nasional dalam rangka peringatan hari guru nasional tahun 2023, dengan mengusung tema “Peran Tenaga Pendidikan dalam Optimalisasi Ekosistem Literasi Digital”. Kegiatan ini bertempat di Gedung Ki Hajar Dewantara lantai 9 Kampus A UNJ pada Rabu 5 Desember 2023 dan juga disiarkan melalui kanal YouTube Edura TV UNJ.

Acara ini turut menghadirkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi yakni Nadiem Makarim selaku pembicara kunci, dan 5 pembicara lainnya seperti Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Prof. Kim Soo Il selaku mantan duta besar Korea Selatan untuk Indonesia, Arys Hilman Nugraha selaku Ketua Umum IKAPI, Dr. Joko Santoso selaku Karo Perencanaan Dan Keuangan Perpustakaan Nasional RI, Prof. Sapta Nirwandar selaku Wakil Menteri Parekrekraf Periode 2009—2014.

Acara diawali dan dibuka oleh Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ. Pada kesempatan ini, Prof. Komarudin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada perpustakaan nasional karena telah bersedia menjalin kerja sama dan tentunya semua pengeluaran dari kegiatan ini di tanggung oleh perpustakaan nasional.

Prof. Komarudin menyampaikan bahwa literasi digital sangat penting dan dibutuhkan oleh bangsa Indonesia, karena peranan sangat luar biasa dan di era digital melahirkan dunia yang sangat kompetitif, kompleks, sulit diprediksi dan penuh risiko, apalagi ditahun politik seperti ini konten-konten kadang hoax. Dalam konteks ini penguasaan praktik literasi digital menjadi keniscayaan bagi penguatan perguruan tinggi, dan UNJ sebagai Lembaga Pendidikan tinggi sudah memulai adaptasi seperti rintisan penggunaan komputer, IKIP Jakarta tidak kalah karena sejak 70an sudah ada ahlinya yakni Prof. Galih. Setelah itu kita terus mengembangkan berbagai platform salah satunya platform pembelajaran melalui LMS.

Foto ketika Dr. Ifan memoderatori seminar dengan keempat narasumber

Dalam kaitan dengan Merdeka Belajar, kita harus memiliki kemampuan literasi dasar, membaca, TIK dan budaya, untuk kit kita harus memiliki kemampuan berpikir kritis dan berkolaborasi. Kritis ini dapat membantu untuk menghindari hoax yang ada. Harapannya dengan perkembangan sekarang kita punya karakter yang terkait literasi digital ini sperti pribadi yang membangun rasa ingin tahu, adaptif, mempunyai jiwa sosial dan kepemimpinan.

Prof. Komarudin sebelum menutup mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang di jalin, semoga ke depannya dapat bekerja sama lagi, kami juga punya perpustakaan yang koleksinya cukup lengkap dan mempunyai E-book. Harapan kami dengan kerja sama ini membantu dosen dan mahasiswa kami dapat mengakses berbagai sumber yang terdapat di Perpusnas.

Pada kesempatan ini, Prof. Sri Suning Kusumawardani selaku Direktur Belmawa yang menggantikan dan mewakili Mendikbudristek karena berhalangan hadir menyampaikan beberapa pesan penting antara lain krisis sering kali dilihat sebagai faktor pendorong perubahan dan dari setiap tantangan pasti ada peluang. Dua hal tersebut menjadi berharga dalam rekam jejak kemendikbud ristek dalam melakukan transformasi Pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam waktu singkat terjadi transformasi penggunaan Teknologi yakni dalam pembelajaran daring yang paralel dengan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka.

Dalam mendukung hal tersebut kita membutuhkan kolaborasi lintas disiplin menjadi keharusan dalam menciptakan Solusi di Masyarakat seiring dengan tantangan transformasi digital, perlu juga transformasi di bidang SDM. Untuk mendorong dan memberikan keterampilan di abad 21.

Kemendikbudristek sangat mendukung kolaborasi antara perguruan tinggi dengan Masyarakat dan institusi dalam melaksanakan kampus merdeka termasuk dalam upaya meningkatkan literasi digital. akhirnya, kami berharap seminar literasi ini dapat berjalan lancar dan output yang dapat menginspirasi literasi digital, ungkap Prof. Sri Suning Kusumawardani.

Selanjutnya sesi paparan seminar literasi dengan dimoderatori oleh Dr. Ifan selaku Wakil Rektor UNJ Bidang Akademik, ia menyampaikan bahwa literasi digital dapat dibuka semuanya di internet tetapi untuk pengalaman tidak akan ibu bapak dapatkan disana, untuk itu mohon dengan sangat memperhatikan dengan khidmat materi yang dipaparkan oleh para narasumber. Banyak keberagaman topik yang akan dibawakan oleh para narasumber secara komprehensif seperti Prof. Kim Soo il akan menyampaikan materi tentang faktor geopolitik dan ekonomi global terhadap penguatan literasi digital di Indonesia, Dr. Joko Santoso menyampaikan materi tentang peran perpusnas dalam literasi digital dengan pendekatan inkluasi sosial, pak putu yang wakili Arys Hilman Nugraha karena berhalangan hadir menyampaikan materi tentang relevansi Industry penerbitan buku dalam ekosistem literasi digital dan terakhir, Prof. Sapta Nirwandar menyampaikan amteri tentang penguatan literasi digital dalam menunjang industri kreatif dan pariwisata.