Enter your keyword

LPPM UNJ Luncurkan LPPM TV dan Aplikasi Mobile

LPPM UNJ Luncurkan LPPM TV dan Aplikasi Mobile

LPPM UNJ Luncurkan LPPM TV dan Aplikasi Mobile

Humas UNJ (29/01/2020) – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meluncurkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Televisi (LPPM TV) dan Aplikasi Mobile di Aula Latief Hendraningrat, Lt. 2, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ (Rabu, 29/01/2020). Acara ini dihadiri Rektor UNJ, Dr. Komarudin, M.Si., Ketua Senat UNJ, Prof. Hafid Abbas, para wakil rektor, para dekan di lingkungan UNJ, dosen, dan civitas akademika UNJ.  Acara tersebut dihadiri pula oleh tamu kehormatan dan para mitra dalam program ini, antara lain Jack Roland Luhukay, CV Jyotis, Syaiful Lokan, CEO PT. ICD Karya Indonesia, Darsin Sudarwie, Direktur PT. Guruh Kencana Sakti, dan Kokko Cattaka, Founder Doitsmart.

Peluncuran LPPM TV dan Aplikasi Mobile ini digunakan untuk mengakses hasil penelitian yang sudah dihasilkan. Hasil penelitian yang dimaksud berisi tentang prinsip dasar penelitian dan pengabdian, teknik membuat proposal penelitian, teknik menulis artikel/manuskrip, strategi menembus jurnal bereputasi nasional/internasional, strategi meningkatkan sitasi dan H-indeks, penguatan riset dan inovasi, layanan pengajuan HKI, inkubator bisnis, dan program kemitraan.

Dalam sambutannya, Komarudin mengatakan bahwa peluncuran program ini sangat bermanfaat dan signifikan dalam membangun reputasi UNJ terutama di bidang riset dan teknologi. “Selama hampir 4 sampai 5 tahun ini, riset di UNJ sangat mengalami perkembangan yang luar biasa, bahkan itu juga mendapat pengakuan dari pemerintah. Kita sendiri sudah masuk klaster mandiri dan kemudian tahun 2020 menduduki peringkat ke-6 dari sisi pendanaan di luar PPNBH. Ini membuktikan bahwa riset di UNJ sangat berkembang luar biasa. Termasuk di dalamnya ada inovasi-inovasi yang dilakukan para dosen.  Peluncuran LPPM TV dan aplikasi ini mempermudah masyarakat untuk bisa mengakses hasil penelitian yang sudah dihasilkan “jelas Komarudin.

Adapun kegiatan yang berlangsung pada launching program LPPM UNJ terdiri atas:

  1. Pengembangan Program LPPM TV dan LPPM Mobile; program LPPM TV yang mempublikasikan berbagai hasil penelitian dan HKI dari para peneliti/dosen dari UNJ. Sementara LPPM Mobile merupakan program yang dibuat oleh LPPM dan dapat diakses melalui smartphone android terkait hasil penelitian dari para peneliti UNJ.
  2. Publikasi dan Sitasi UNJ Award; program ini merupakan kegiatan untuk memberi apresiasi dan meningkatkan motivasi dosen UNJ dalam menghasilkan publikasi ilmiah. Program ini sekaligus merupakan kampanye yang dilakukan UNJ untuk mengembangkan budaya dan menulis artikel hasil penelitian, sehingga jumlah publikasi akan terus bertambah serta kualitasnya akan meningkat.
  3. Gebyar Riset Inovasi; kegiatan ini menampilkan hasil penelitian dosen dan mahasiswa berupa produk-produk inovatif dan produk inkubator bisnis yang dikembangkan oleh UNJ.
  4. Café Riset UNJ; program ini merupakan rintisan untuk menyosialisasikan kegiatan penelitian, publikasi ilmiah, HKI, Riset dan Inovasi, dan Inkubator. Di tempat ini, para civitas akademika UNJ dapat saling berdiskusi untuk membahas berbagai rancangan dan hasil penelitian. Café Riset UNJ juga merupakan tempat yang terbuka untuk masyarakat luas, sehingga masyarakat dapat lebih mengenal produk-produk hasil penelitian dari UNJ.

Respon positif juga diberikan oleh salah satu mitra program ini, Kokko Cattaka, Founder Doitsmart saat acara berlangsung. Kokko mengaku belum pernah mendengar hasil riset UNJ, namun saat menghadiri acara ini dia terkejut dengan apa yang disajikan pada peluncuran program UNJ.

“Sebelumnya saya belum pernah denger hasil riset UNJ. Waktu masuk ruangan ini saya langsung berpikir ini udah the next level, untuk suatu universitas sangat bagus sekali, dan bisa dijadikan contoh bagi universitas lain. Contoh produk deteksi bakteri, ini penggunaannya bisa luas sekali. Terus untuk kafe riset saya liat bisa banyak potensi bisnis. Kami melihat sebagai praktisi bisnis, ini semua bisa di-monotize” pungkasnya. Kokko juga berharap dengan semakin banyaknya sivitas akademika yang terlibat di riset ini, hasil-hasil produksinya bisa bermanfaat bagi masyarakat dan Indonesia.