Enter your keyword

Kunjungan Tim Monev Mahasiswa Asing ke UNJ Dalam Rangka Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Internasional

Kunjungan Tim Monev Mahasiswa Asing ke UNJ Dalam Rangka Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Internasional

Kunjungan Tim Monev Mahasiswa Asing ke UNJ Dalam Rangka Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Internasional

Humas UNJ, Jakarta – Merujuk Surat Direktur Kelembagaan Kemdikbudristek RI Nomor 2117/E3/KM.00/2024 tertanggal 18 Maret 2024 perihal Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Asing, Tim Monev yang terdiri dari perwakilan Direkorat Kelembagaan, Direktur 32 Deputi III BIN, Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian Ditjen Imigrasi dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur berkunjung ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam rangka meningkatkan kualitas pengawasan dan layanan kepada mahasiswa asing di Perguruan Tinggi di Indonesia.

Kunjungan ini dihadiri oleh Prof. Fahrurrozi selaku Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNJ, Prof. Johansyah Lubis selaku Ketua LP3M UNJ, Pampa Nayaka dari Deputi 32 Badan Intelijen Negara (BIN), Wihadi Sutrisno dari Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian, AA Sodikin, Armaeni dan Andita Pratiwi dari Direktorat Kelembagaan Kemendikbudristek, Ayuningtyas Retnowati, MH, SS, Muhammad Ammar Dimas Prasetyo, S.Tr.Im, Dicky elfian, S.Tr.Im dan Andhika Nutri Kurnia Wibowo, S.Tr.Im dari Kantor Imigrasi Jakarta Timur, Direktur Pascasarjana UNJ, Dekan Fakultas Ekonomi, Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNJ, Kepala Admisi, Kepala UPT Pelayanan Bahasa, Kepala Bakhum serta Tim Pengembang Wakil Rektor I dan IV.

Prof. Fahrurrozi dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNJ saat ini sudah menerima banyak mahasiswa asing, dimana dari mahasiswa asing tersebut memang belum tersebar ke semua fakultas, hanya ada 4 fakultas yang ada mahasiswa asing yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Teknik dan Fakultas Pascasarjana. Di tahun 2024 ini, harapan kami program KNB di UNJ ini bertambah jumlah mahasiswa asingnya dan juga bertambah jumlah fakultas yang menyelenggarakan KNB. Sebagai informasi, mahasiswa KNB yang mendaftar di UNJ pada pilihan pertamanya terdapat 36 orang yang lolos seleksi, dimana UNJ sebagai pendatang baru bisa melesat dibanding perguruan tinggi lain. Program studi dan asal negara yang dituju pun sangat bervariasi, oleh karena itu dibutuhkan seleksi yang ketat dan efektif dalam rangka memilih calon mahasiswanya.

Sementara itu, Prof. Fahrurrozi menyampaikan dalam program yang sedang berjalan saat ini UNJ menerima 3 jenis mahasiswa asing, pertama yaitu mahasiswa asing yang mengambil program S1, S2 dan S3, kedua yaitu mahasiswa asing yang magang di salah satu program studi dan ketiga yaitu mahasiswa asing darmasiswa salah satu program dari Kemendikbudristek.

AA Sodikin dari Direktorat Kelembagaan Kemendikbudristek menjelaskan kehadiran tim monev kali ini terkait monitoring terhadap orang asing, terdapat beberapa hal yang perlu disampaikan. Terkait program beasiswa KNB, UNJ harus bersiap-siap karena ada beberapa mahasiswa dari program ini. Dari seleksi yang sudah ada, kami sangat takjub akan pencapaian dari pelamar mahasiswa asing yang sangat luar biasa ke UNJ.

Sodikin melanjutkan, dari Direktorat Kelembagaan akan mendiskusikan terkait data mahasiswa asing yang masih aktif dan pengembangan serta pengawasan untuk mahasiswa tersebut yang juga akan meluas pembahasannya dari sisi keimigrasiannya. Tim pengawas dari BIN juga akan menyampaikan apa saja yang harus dipersiapkan untuk program KNB selanjutnya dari sisi pengawasan, perlakuannya yang mungkin akan sedikit berbeda.

Andika Nur Tri Kurnia Wibowo dari Kantor Imigrasi Jakarta Timur menyampaikan bahwa mahasiswa asing perlu dilakukan pengawasan, khususnya di bidang keimigrasian. Ketika mahasiswa asing tinggal di Indonesia, otomatis membutuhkan penjamin, dalam hal ini UNJ sebagai sponsor/penjamin sesuai dengan yang diatur dalam Undang-undang No. 6 maupun di PP 31 tahun 2013 tentang Penjamin. “Mudah-mudahan kedepannya UNJ dapat melaksanakan program penerimaan mahasiswa asing ini lebih baik sehingga menarik mahasiswa asing untuk mengenyam pendidikan di Indonesia.” ucap Andika.

Pampa Nayaka dari BIN menyampaikan dari sisi pengawasan dan keamanan, kami sejak 2016 menemani teman-teman dari kelembagaan berusaha menjaga. Pada satu sisi, keberadaan warga negara asing di Pendidikan Tinggi memberikan manfaat yang sangat besar, di sisi lain muncul pertanyaan di kami apakah betul mereka datang untuk belajar.

Agenda selanjutnya ialah diskusi terkait penyampaian permasalahan mahasiswa asing di perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di UNJ. Setelah itu, dilanjutkan dengan diskusi hasil pembahasan dan penyelesaian permasalahan mahasiswa asing di Indonesia serta penyampaian kesimpulan.