Enter your keyword

sekolah kebangsaan dan peradaban seri ke-7: peran penting Universitas dan Mahasiswa dalam menangkal ATHG

sekolah kebangsaan dan peradaban seri ke-7: peran penting Universitas dan Mahasiswa dalam menangkal ATHG

sekolah kebangsaan dan peradaban seri ke-7: peran penting Universitas dan Mahasiswa dalam menangkal ATHG

Humas UNJ, Jakarta – Sekolah Kebangsaan dan Peradaban yang diadakan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ dan bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Karakter dan Peradaban Saudi Fund Development (P2KP-SFD). Sudah memasuki seri ke-7. Kali ini bertemakan “Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) Peradaban dan Keindonesiaan” akan dibawakan oleh narasumber, Irjen. Pol. (Purn) Ir. Hamli, M.E.

Acara yang diadakan pada hari Rabu, 25 Agustus 2021 secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan juga bisa disaksikan lewat kanal YouTube Edura TV.

pada kesempatan ini, turut hadir Prof. Komarudin Selaku Rektor UNJ, Ketua Senat dan Sekretaris senat UNJ, Para Wakil Rektor. Ketua Lembaga, Dekan dan Direktur dan para pejabat lainnya di lingkungan Universitas Negeri Jakarta. Dan dari eksternal, Turut hadir juga Forum Rektor Penguat karakter bangsa dan Para wakil Rektor 3 dari LPTK Indonesia.

Dr. Abdul Sukur dalam penyampaian laporannya, mengatakan, kegiatan ini seri ke-7 dari total 8 agenda sekolah kebangsaan dan peradaban.

Prof. Komarudin, mengatakan dalam sambutannya, topik ini jadi sangat menarik karena berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) ini justru makin komplek dengan berbagai pendekatan dan model-model yang bisa saja meruntuhkan Indonesia.Sebagai negara besar archipelago state dengan berbagai ragam, suku, bangsa, budaya dan Bahasa, Indonesia tidak pernah terlepas dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik secara internal maupun eksternal, baik militer maupun non militer dengan berbagai proxy war. Ini menjadi sesuatu yang harus kita cermati semua.

Untuk menjadi ATHG tersebut diperlukan sinergi dari seluruh elemen bangsa, salah satunya dengan peran sentral dari perguruan tinggi, di mana mahasiswa berada di dalamnya yang memiliki peranan penting dalam menangkal ATHG tersebut.

Perguruan tinggi dapat mengambil bagian dalam merumuskan Kembali arah kebijakan pertahanan nasional Indonesia, melalui kurikulum pendidikan bela negara dan wawasan kebangsaan yang sejalan dengan kekinian. Disinilah pentingnya sekolah kebangsaan dan peradaban seri ke-7.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada UNJ, apa yang diperbuat siang kali ini dengan adanya sekolah kebangsaan dan peradaban ini. Karena dimulai dari sinilah kita bisa membangun bangsa ini, yang mungkin 10-20 tahun lagi bisa merubah Indonesia menjadi lebih baik lagi” tutur Irjen. Pol. (Purn) Ir. Hamli, M.E. dalam pemaparan materi.