Enter your keyword

Prinsip Dasar Penyusunan Materi Ajar BIPA, Guna Meningkatkan Kualitas Perguruan tinggi dalam penggunaan Bahasa Indonesia

Prinsip Dasar Penyusunan Materi Ajar BIPA, Guna Meningkatkan Kualitas Perguruan tinggi dalam penggunaan Bahasa Indonesia

Prinsip Dasar Penyusunan Materi Ajar BIPA, Guna Meningkatkan Kualitas Perguruan tinggi dalam penggunaan Bahasa Indonesia

Humas UNJ (04/05/2021) – BIPA kependekan dari Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing, yang di dalamnya ada pelbagai tingkatan, sedangkan Bahasa itu sendiri diibaratkan pakaian kita, semakin indah Bahasa yanag diucapkan semakin indah kita dipandang orang.

Universitas Negeri Jakarta menjadi tuan rumah dalam Acara Virtual Public Lecture II yang diadakan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (MRPTNI) yang bekerjasama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedubes RI Washington DC dan Ikatan Ilmuan Indonesia Internasional dengan tema acara yaitu Prinsip Dasar Penyusunan Materi Ajar BiPA.

Tujuan dari acara ini ialah meningkatkan kuliatas Pendidikan tinggi dan memperluas jaringan internasional terutama dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Kegiatan ini sangat relevan dengan tuntutan indikator kinerja utama dari kemdikbudristek yang mengharapkan semua perguruan tinggi mengningkatkan Kerja sama internasional terkait pertukaraan pelajar dan kemitraan.

Acara yang diadakan secara daring pada Selasa, 04 Mei 2021, yang dihadiri oleh Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Prof. Rofi’uddin selaku bendahara umum Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (MRPTNI), Prof. Popy selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedubes RI Washington, DC. Untuk Pembicara dihadiri oleh Prof. Ainun selaku Sekjen Kemdikbudristek, Dr. Liliana selaku Dekan FBS UNJ dan ketua APPBIPA, dan Erlin Susanti Barnard, M.A., Ph,D. dari University of Wisconsin-Madison, US. Dari UNJ turut hadir juga para Wakil Rektor dan para pejabat lainnya di lingkungan UNJ.

Dalam sambutannya Prof. Popy mengatakan, KBRI di Washington juga telah melaksanakan kelas Bahasa Indonesia yang dimana peminatnya hampir ratusan, ini merupakan peningkatan preferensi orang asing Amerika dalam belajar bahasa Indonesia.“semoga meteri dasar dari acara ini dapat menjadi salah satu ujung tombak membangun diplomasi Bahasa antar Amerika Serikat-Indonesia, karena itu saya berharap materi yang akan dihasilkan nanti akan di replikasi di pusat-pusat Bahasa.”ucap Prof. Popy

 

Prof. Rofi’uddin dalam sambutannya “dari 12 LPTK masing-masing mempunyai BIPA, masing-masing mempunyai sistem pembelajaran BIPA, begitu juga yang non LPTK bisa Ratusan. Wadah untuk BIPA sudah terbentuk karena setiap tahun ada konferensi- konferensi,”“kita butuh standar test BIPA, antar penyelenggara BIPA belum memiliki Instrument test yang bisa dipakai oleh semua, kali ini kita hanya fokus pada penyusunan materi BIPA, mungkin kedepannya kita akan membahasa test untuk standard BIPA.” Sambung Prof. Rofi’uddin“berharap kegiatan ini berhasil dengan baik dan menghasilkan luaran produk materi ajar bipa dengan komprehensif dan semakin menguatkan dan meningkatkan hasil jejaring kerja sama antar perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.” Tutur Prof. Komarudin.