Enter your keyword

Pelatihan Creative Writing dengan Pendekatan Jurnalistik bagi Tenaga Kependidikan UNJ

Pelatihan Creative Writing dengan Pendekatan Jurnalistik bagi Tenaga Kependidikan UNJ

Pelatihan Creative Writing dengan Pendekatan Jurnalistik bagi Tenaga Kependidikan UNJ

Humas UNJ, Jakarta-melalui Koordinator Pusat Sertifikasi dan Pendidikan Profesi di bawah Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Universitas Negeri Jakarta (LP3M UNJ) menggelar pelatihan Creative Writing dengan pendekatan jurnalistik bagi tenaga kependidikan UNJ. Acara tersebut terselenggara secara luring di Gedung Ki Hajar Dewantara lantai 8 dan berlangsung selama 2 hari yakni dari tanggal 5—6 April 2023.

Acara yang dimulai pada jam 9.00—15.00 WIB turut dihadiri oleh Ketua LP3M UNJ, Prof. Muhammad Zid, Sekretaris LP3M Prof. Budiaman. Wakil Dekan II FIP, para koordinator pusat (korpus) di lingkungan LP3M UNJ. Sementara untuk narasumber ada 2 diantaranya yakni, Dr. Zulham selaku Dosen FIK UNJ sekaligus pengajar jurnalistik olahraga dan membawakan materi dengan judul “Pengantar Creative Writing: soft skill bagi tendik UNJ”, dan Dr. Andi Mulya selaku Novelis, Penggiat program literasi dan sebagai mantan wartawan Bisnis Indonesia).

Dr. Nofi Marlina Siregar, M.Pd selaku Koordinator Pusat Sertifikasi dan Pendidikan Profesi (Korpus SPP) memulai laporannya dengan yel-yel untuk peserta agar tetap semangat dan fokus, ia mengatakan “kegiatan ini diikuti oleh 52 peserta dari 22 unit yang ada di lingkungan unj, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, tujuan kegiatan ini untuk memberikan harapan kepada tendik UNJ agar mampu dalam menulis secara formal dan non formal sehingga kreatif dan dapat berkontribusi pada unitnya masing-masing,”

foto bersama antara pimpinan LP3M, Narasumber dan peserta pelatihan

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Zid berharap pelatihan ini dapat memberikan nilai tambah bagi yang mengikuti, ini merupakan program berkelanjutan karena setiap tahun diadakan, alangkah bagusnya jika nanti ke depan bisa di lomba kan, karena menulis itu bagian dari kreatif. Nah pertanyaan bagaimana menjadi penulis yang handal? Untuk itulah kami memfasilitasi.

Di era global ini, banyak sekali Informasi tetapi tidak semuanya Informasi itu edukatif dan bahkan banyak hoax dimana-mana. Oleh sebab itu kami berharap peserta yang mengikuti ini dapat serius sehingga bisa dapat berkontribusi bagi UNJ mencapai visinya bereputasi secara internasional bukan hanya Asia, karena sebentar lg UNJ menuju PTN-BH.

Prof. Zid juga mencontohkannya dengan selebgram Jerome Polin, karena pada umur segitu sudah menghasilkan lebih banyak uang, itu dimulai dari proses berpikir yang kreatif dan menuliskan ide gagasannya tidak hanya tentang soal matematika. Saya mencontohkan ini bukan berarti harus berorientasi uang, tetapi kita wajib menirunya dalam kreatif menuliskan ide gagasannya.

foto suasana kelas pelatihan creative writing

Kami menyambut gembira kegiatan ini, dan semoga dapat di lomba kan atau nanti bisa di pilih karya peserta terbaik, yang mungkin bisa di publish di media massa, tapi hanya tulisan terbaik, sebagai motivasi untuk terus menulis.

Selanjutnya masuk ke dalam acara inti paparan oleh para pemateri, diawali oleh Dr. Zulham dilanjutkan oleh Dr. Andi Mulya

Pengantar Creative Writing
Dr. Zulham selaku pemateri, menyampaikan bahwa creative writing dengan pendekatan jurnalistik itu berasal dari dua kata creative dan writing, jika digabungkan merupakan sebuah Teknik menulis dengan menggunakan ide kreatif dari sang penulis yang dapat pembaca tulisannya turut berimajinasi juga dan merasakannya.

Dr. Zulham ketika memberikan materi

Dr. Zulham juga melanjutkan bahwa ia sependapat dengan Albert Einstein jika imajinasi itu lebih penting daripada pengetahuan, karena tanda sebenarnya kecerdasan seseorang bukan dari pengetahuan tetapi dari imajinasi yang dimiliki, untuk menghasilkan sesuatu yang berbeda kita juga perlu melalukan hal yang berbeda dari biasanya bukan hanya melakukan rutinitas itu-itu saja. Begitu juga seperti yang dikatakan oleh Rene Descartes seorang filsuf, pikiran kuat membicarakan ide, pikiran rata-rata membicarakan peristiwa sementara pikiran lemah membicara orang.

Selanjutnya Dr. Zulham mengutip kata Socrates, “gunakan waktu untuk meningkatkan diri dengan tulisan orang lain, sehingga mudah menemukan apa yang telah diupayakan orang lain,”.

Untuk materi selanjutnya bisa disaksikan lewat kanal YouTube LP3 UNJ.