Enter your keyword

UNJ Jalin Kerja sama Dengan BPS Provinsi DKI Jakarta, dirikan Pojok Statistik

UNJ Jalin Kerja sama Dengan BPS Provinsi DKI Jakarta, dirikan Pojok Statistik

UNJ Jalin Kerja sama Dengan BPS Provinsi DKI Jakarta, dirikan Pojok Statistik

Humas UNJ, Jakarta- bertempat di Aula Brigjen Latif Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika UNJ Lantai Dua, berlangsung agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Acara yang berlangsung pada hari Rabu, 06 April 2022 ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dihadiri oleh Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, para Wakil Rektor, para Ketua Lembaga, para Dekan dan Direktur, Para Kepala Badan dan Biro di lingkungan UNJ. Sementara dari Pihak BPS Provinsi DKI Jakarta dihadiri oleh, Dr. Drs Anggoro Dwitjahyono, M.Si, Toto Haryanto Silitonga, S.Si, M.Eng, Dwino Daries, B.Eng, M.T.I, Suryana, S.ST, M.Si, Suryani Widarta, S.Si, ME, Ir. Dwi Paramita Dewi, ME, Favten Ari Pujiastuti, S.Si, S.ST, ME, Feri Prasetyo Nugroho, S.Si, ME, Alfhonso Triantoro SE, M.Si, Munawaroh SE, M.AB, Ir. Banua Rambe, M.Si, Akhmad Fikri, S.ST, Pudji Pangastuti, S.ST, M.AP, Suhartono, S.Si, SE, MM, Qurratul Aini, S.Si, M.Sc, Restianingsih T, SE, M.Ec.Dev, Fakhrianto, S.ST.

Acara diawali dengan laporan Dr. Totok Bintoro selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama mengatakan awal mula terjadinya MoU ini diinisiasi oleh Koorpordi Statistika FMIPA UNJ, sering disebut juga Forstat (Forum Pendidikan Tinggi Statistika). Banyak sekali program BPS yang dilakukan di Forstat dan kontribusinya untuk perguruan tinggi dan tentu juga bagi masyarakat. Salah satunya yang dilakukan dengan membangun pojok statistik di UNJ. Setelah disepakati tempat pojok statistika bertempat di UPT perpustakaan lantai empat.

Pada kesempatan yang sama Dr. Anggoro selaku Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta menyampaikan upaya peningkatan pelayanan publik di BPS yang selama ini belum sepenuhnya terinformasi kepada pengguna data. Untuk itu perlu dilakukan terobosan upaya agar berjalannya penyampaian informasi kepada pengguna dapat tersampaikan sepenuhnya. Banyak ragam cara dilaksanakan baik dari digital maupun lainnya, ujar Dr. Anggoro.

Lanjut Dr. Anggoro menambahkan bahwa hal ini menjadi tantangan bagi kami, sebab hal itu tidak bisa kami lakukan sendiri. Maka dibuatlah pojok statistik dengan cara menggandeng beberapa instansi terkait, salah satunya UNJ. Pojok statistik yang dibuat ini senada dengan zaman atau bisa dikatakan generasi milenial.

Foto suasa kegiatan acara berlangsung (Dok Humas UNJ)

Pojok statistik sebagai tempat asyik belajar statistik, merupakan juga media layanan dan promosi BPS yang ada di lingkungan perguruan tinggi, tujuannya untuk meningkatkan penyebarluasan informasi statistik untuk meningkatkan informasi statistik di lingkungan perguruan tinggi dan juga untuk meningkatkan literasi penggunaan data statistik.

Pojok statistik yang ada di Jakarta, lebih tepatnya di UNJ, merupakan pojok statistik pertama kali yang telah dibentuk BPS DKI Jakarta di lingkup Mendikbudristek. Dengan adanya pojok statistik, Semoga dapat memberikan manfaat dan memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan layanan konsultasi dan edukasi statistik, hal ini selaras dengan program MBKM mendikbudristek, ucap Dr. Anggoro.

Pojok statistik yang akan dibuat merupakan menjadi nilai tambah pada penilaian WBK WBBM bagi perguruan tinggi atau pun bagi kami, dalam pojok statistik aktivitas dan ada layanan konsultasi, edukasi, promosi statistik. Pada layanan konsultasi statistik konsumen dapat berinteraksi secara langsung kepada pegawai BPS dan Agen Statistik (Mahasiswa).

“Komitmen kedua institusi ini bisa memberikan kontribusi layanan statistik jauh lebih baik. Terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada keluarga besar UNJ, semoga Allah meridhai kita melalui ikhtiar kita.” tutup Dr. Anggoro.

Lebih lanjut, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ mengungkapkan terima kasih atas kepercayaan BPS Provinsi DKI Jakarta kepada kami, sehingga terbangunnya pojok statistik di UNJ ini akan menguntungkan kedua belah pihak.

Prof. Komarudin juga menambahkan, meskipun namanya mojok, nanti jangan hanya di pojokkan dan menjadi pojokkan, karena yang namanya pojok biasanya jarang dilihat, biasanya yang di tengah yang sering terlihat. Mari kita buat nama pojok statistik ini akan terlihat lebih jelas dan banyak dikunjungi oleh banyak orang.

“tempatnya boleh di pojok, tapi fungsi pojok statistik jangan di pojok. Kita harus tampil di tengah dalam memaparkan layanan fasilitas yang kita punya. Mari kita jadikan pojokkan ini menjadi pusat.” Ucap Prof. Komarudin.