UNJ Adakan Kajian Ramadan dalam Rangka DIES NATALIS KE-58 Tahun
Humas UNJ, Jakarta-bertempat di Masjid Alumni Nurul Irfan Kampus A UNJ, berlangsung kajian Ramadan 1443H, kegiatan ini merupakan serangkaian Dies Natalis UNJ yang ke-58. Ini merupakan soft launching Dies Natalis dengan menyematkan tema pada tahun ini ialah Mandiri, Unggul, Bereputasi.
Sementara itu kajian pada hari ini dibawakan oleh KH. Zulfa Musthofa selaku Wakil I Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Kelembagaan dengan tajuk kajian “memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan peradaban”.
Kegiatan ini sendiri dilakukan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Turut hadir pada acara ini, yaitu Rektor dan Para Wakil Rektor, Para Kepala Lembaga, Para Dekan dan Direktur, serta Para Kepala Biro dan Unit di lingkungan UNJ.
Acara yang berlangsung pada Senin 18 April 2022 dibuka dengan pembacaan ayat suci alquran yang dibacakan oleh Nurlela Safitri.
Foto Nurlaela Safitri ketika melantunkan ayat suci Al-quran (Dok Humas UNJ)
Berlanjut, laporan dari Dr. Johansyah Lubis selaku Dekan FIK yang juga Host Dies Natalis UNJ. Ia menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis UNJ ke-58 tahun 2022, semoga dengan dilaksanakan kegiatan ini semakin menguatkan langkah kita bersama untuk berupaya menjadikan universitas yang unggul, mandiri dan bereputasi. Sehingga mampu menghasilkan generasi bangsa yang bukan hanya cerdas secara intelektual tetapi juga mampu memiliki budi pekerti yang luhur dan akhlak yang baik. Sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan meneruskan estafet kepemimpinan yang akan datang, ujar Dr. Johansyah.
Acara dilanjut dan dibuka oleh Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, dalam sambutannya ia mengatakan kegiatan ini merupakan bagian awal dari rangkaian kegiatan Dies Natalis UNJ yang dimana tahun ini UNJ memperingati ke-58 tahun. Semoga Dies Natalis berjalan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya dan meski ada sedikit terlambat karena fokus terbagi ke PTN-BH.
Foto KH. Zulfa Musthofa selaku Wakil I Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Kelembagaan ketika menyampaikan kajian (Dok Humas UNJ)
“Kajian Ramadan ini kita kaitkan sebenarnya dengan Nuzulul Quran karena malam nanti malam ke-17 Ramadan,” Ucap Prof. Komarudin.
Kemudian acara berlanjut dengan kajian yang disampaikan oleh ustaz. KH. Zulfa Musthofa.