Enter your keyword

Pengukuhan Guru Besar Tetap UNJ: Prof. Dr. M. Japar, M.Si dan Prof. Dr. Eliana Sari

Pengukuhan Guru Besar Tetap UNJ: Prof. Dr. M. Japar, M.Si dan Prof. Dr. Eliana Sari

Pengukuhan Guru Besar Tetap UNJ: Prof. Dr. M. Japar, M.Si dan Prof. Dr. Eliana Sari

Humas UNJ (17/12/2019) – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan sidang pengukuhan Guru Besar Tetap di Bidang Ilmu Teknologi Pembelajaran PPKn, Prof. Dr. M. Japar, M.Si., dan Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan, Prof. Dr. Eliana Sari di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ (Selasa, 17/12/2019). Ketua Senat UNJ, Prof. Hafid Abbas, Rektor UNJ, Dr. Komarudin, M.Si., para Wakil Rektor, Dekan, Dosen, dan sivitas akademika UNJ turut hadir dalam acara ini.

Dr. Komarudin, M.Si., secara resmi membuka dan memimpin sidang pengukuhan yang berlangsung dengan khidmat selama kurang lebih dua jam. Sesi pertama dimulai pukul 09:00 WIB, Prof. Dr. M. Japar, M.Si., menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Mendidik Warga Negara Indonesia di Era Digital”. Tema tersebut erat kaitannya dengan tema Peringatan Hari HAM Internasional yang jatuh pada 10 Desember 2019 dan diperingati di Markas Umum PBB NY, Dewan HAM PBB di Jenewa dan di seluruh dunia, yakni: “Youth Standing Up for Human Rights” Tema Hari HAM Internasional PBB dan tema orasi ilmiah Prof. Dr. Japar, terlihat mempunyai titik temu untuk membangun kesadaran setiap warga negara khususnya kaum generasi muda agar memaksimalkan potensinya sebagai agen perubahan, dan meningkatkan perannya dalam memajukan dan melindungi hak-hak setiap warga negara.

Prof. Dr. Jafar, M.Si., menekankan urgensi pemajuan dan perlindungan hak-hak setiap warga negara melalui penerapan Pendidikan PPKn yang sesuai dengan semangat kontemporer era digital saat ini dan ke depan, dan secara personal dan kolektif, untuk membangun wawasan kewargaan yang futuristic, kompetitif untuk membangun masyarakatnya, bangsanya, negaranya ditengah-tengah pergaulan dunia.
Sementara pada sesi kedua yang dimulai pukul 13:00 WIB, Prof. Dr. Eliana menyampaikan orasi yang berjudul “Model Manajemen Pendidikan Anti Korupsi Berbasis Prophetic Leadership Behavior”. Tema ini diangkat atas dasar keprihatinannya yang dalam terhadap semakin meningkatnya dan semakin meluasnya perilaku tindak pidana korupsi di tanah air yang mendesak dicegah melalui peningkatan efektivitas pendidikan antikorupsi di semua jenjang, jenis, dan jalur pendidikan.

Tema orasi Prof. Eliana tersebut sejalan dengan tema peringatan Hari Internasional Anti Korupsi yang jatuh pada 9 Desember 2019 lalu, yakni: United against corruption for development, peace and security – Kita bersatu melawan korupsi untuk pembangunan, perdamaian dan keamanan. Prof. Dr. Eliana mengatakan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu “lahan” yang dianggap paling aman dalam praktik korupsi karena dampaknya tidak segera terlihat, berbeda dengan di sektor infrastruktur. Kehadiran Guru Besar baru UNJ, Prof. Dr. Eliana diharapkan dapat menginisiasi terbentuknya Pusat Pendidikan Anti Korupsi di UNJ, dan Prof. Dr. Japar, M.Si., juga diharapkan menjadi pioneer bagi terbentuknya Pusat Studi HAM dan Perdamaian di UNJ yang akan menjadi rujukan bagi perguruan-perguruan tinggi lain di tanah air.

Dr. Komarudin, M.Si., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada dua Guru Besar Tetap baru UNJ, Prof. Dr. M. Japar, M.Si., dan Prof. Dr. Eliana Sari. “Kehadiran guru besar ini, menambah jumlah guru besar UNJ menjadi 49 orang. Jumlah ini masih minim dengan kebutuhan saat ini. Untuk itu kita terus berupaya agar melakukan percepatan guru besar di UNJ” jelas Komarudin. Semoga pengukuhan ini dapat memberikan motivasi untuk terus berkarya, memberikan keteladanan dan manfaat bagi UNJ, masyarakat, bangsa dan negara.