Enter your keyword

PKKMB UNJ 2019: Pemuda Jaya Raya dengan Karya Menuju Indonesia dan Asia

PKKMB UNJ 2019: Pemuda Jaya Raya dengan Karya Menuju Indonesia dan Asia

PKKMB UNJ 2019: Pemuda Jaya Raya dengan Karya Menuju Indonesia dan Asia

Humas UNJ (19/8/2019) – Memasuki tahun ajaran 2019/2020, sebanyak 5156 mahasiswa baru yang telah diterima di 8 Fakultas Universias Negeri Jakarta mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UNJ 2019 pada Senin, 19 Agustus 2019, di Stadion Atletik GOR Rawamangun Jakarta Timur pukul 08:00 WIB. Acara ini turut dihadiri oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dr. Suharno, Ketua Senat UNJ, Prof Hafid Abbas, Plt. Rektor UNJ, Prof. Intan Ahmad, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Ketua Lembaga, dan Kepala Biro UNJ. PKKMB 2019 merupakan yang kedua kalinya setelah tahun 2018 bertransformasi dari Masa Pengenalan Akademik pada tahun-tahun sebelumnya. PKKMB UNJ 2019 dilakukan untuk mencapai visi dan misi Universitas Negeri Jakarta, Ketua Pelaksana PKKMB, Prof. Sofyan Hanif, dalam laporannya menyampaikan tema yang diangkat tahun ini adalah “Pemuda Jaya Raya dengan Karya Menuju Indonesia dan Asia”.

PKKMB 2019 dilaksanakan dalam rangka menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi pribadi yang dewasa dan mandiri agar cepat adaptasi dengan lingkungan baru. PKKMB dapat dijadikan titik tolak inisiasi pembinaan idealisame, menanamkan dan memperkuat rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas. PKKMB juga diharapkan dapat menjadi wahana penanaman 5 (lima) program gerakan revolusi mental, yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu. Melalui PKKMB UNJ 2019, dapat memberi bekal yang kelak menjadi alumni Universitas Negeri Jakarta yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global. Demi mencapai tujuan PKKMB UNJ 2019, selama pelaksanaannya mahasiswa akan menerima materi, antara lain: penenaman nilai budaya, etika, dan karakter; Berprikitis kritis ,ilmiah, dan anti-plagiarisme; Kiat sukses di Perguruan Tinggi; Peran perguruan tinggi di era revolusi industry 4.0; Bela negara dan cinta tanah air; serta materi muatan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan Fakultas dan Prodi masing-masing.

Prof Intan Ahmad dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di UNJ. “tidak mudah untuk masuk UNJ, seleksinya sangat ketat, bahkan di beberapa prodi untuk 1 kursi diperebutkan 200 orang. Anda semua adalah best of the best” ujar Prof. Intan. Beliau juga menyampaikan bahwa seorang mahasiswa tidak sama seperti siswa SMA, di universitas mahasiswa yang harus berperan aktif dan penuh tanggung jawab, harus bisa mengatur waktu untuk belajar dan kegiatan sosial. Di akhir sambutannya, Prof. Intan berpesan agar manfaatkan waktu semaksimal mungkin di UNJ, baik kegiatan akademik maupun kegiatan sosial, sehingga saat lulus tidak hanya sebagai seorang yang ahli di bidang masing-masing, namun juga memahami hal lain, seperti mempunyai softskill yang dibutuhkan di abad 21 diantaranya komunikasi, kolaborasi, dan berpikir kritis.

Agenda utama pada kegiatan ini adalah dengan simbolisasi menekan tombol sirine sebagai tanda pembukaan PKKMB UNJ 2019 secara resmi dibuka oleh Plt. Rektor, beserta seluruh jajaran pimpinan UNJ. Simbolisasi selanjutnya dengan mengenakan almamater UNJ kepada 8 mahasiswa baru yang mewakili fakultasnya masing-masing. Mahasiswa baru UNJ angkatan 2019 pada PKKMB ini menampilkan paper mob yang membuat gambar bendera Merah Putih sebagai tanda memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus lalu. Selanjutnya kegiatan ini juga dimeriahkan dengan flash mob dan senam gembira yang dilakukan mahasiswa baru bersama dengan Plt. Rektor beserta jajaran pimpinan UNJ di Stadion Atletik. Kegiatan rangkaian PKKMB UNJ 2019 ini sudah berlangsung sejak 17 Agustus 2019 hingga 5 September 2019 mendatang, yang akan diakhiri dengan kegiatan pendidikan bela negara dan peningkatan softskills mahasiswa baru.