Enter your keyword

[:in]UNJ Jalin Kerja sama dengan ACER Gelar Kuliah Umum[:]

[:in]UNJ Jalin Kerja sama dengan ACER Gelar Kuliah Umum[:]

[:in]UNJ Jalin Kerja sama dengan ACER Gelar Kuliah Umum[:]

Humas UNJ, Jakarta-Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Australian Council for Educational Research (ACER) Indonesia selenggarakan Studium Generale dengan tajuk “Helping all Students to Make Ongoing Learning Progress: Introducing the Progressive Achievement Approach”. Acara ini menghadirkan Jarrod Hingston, Ph.D selaku Director of School and Education Services ACER sebagai narasumber.

Acara yang di gelar pada Senin 31 Juli 2023 diselenggarakan secara hibrid. Acara luring dilaksanakan di Auditorium Maftuchah Yusuf Gedung Dewi Sartika lantai 2. Sedangkan acara daring dapat disaksikan melalui kanal YouTube Edura TV UNJ.

Prof. Muchlas Suseno selaku Ketua Panitia Studium Generale dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh peserta yang hadir secara luring maupun daring, “Kami mengundang para guru SMP dan SMA yang berdomisili di Jakarta, Depok, dan Tangerang. Dari internal kampus, kami mengundang para Koorprodi dan mahasiswa S1 PGSD, Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris, S2 Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Dasar, Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP), serta mahasiswa S3 PEP dan Linguistik Terapan,” ungkap Prof. Muchlas Suseno.

Foto suasana ketika acara berlangsung

“Saya percaya UNJ dan ACER dapat melaksanakan kegiatan yang memberikan manfaat besar, dan perspektif baru, dan kami persilakan kepada para peserta untuk bertanya sebanyak mungkin sehingga mendapatkan nilai baru,” tutup Prof. Muchlas Suseno.

Sementara itu, Mariam Kartikatresni selaku Direktur ACER Indonesia menyatakan harapannya agar para peserta yang hadir mendapatkan manfaat dalam menyimak materi yang akan disampaikan oleh Jarrod Hingston. “Saya senang sekali bisa hadir dan bekerja sama dengan UNJ salah satunya dengan terselenggaranya stadium Generale ini.”

Mariam Kartikatresni juga menjelaskan mengenai ACER, yang merupakan organisasi riset non profit yang berdiri sejak 1930 dan memiliki 500 lebih staf dan mempunyai cabang di Australia, India, Indonesia, United Arab Emirates dan United Kingdom. “Kami memiliki misi, yakni menciptakan dan mempromosikan produk pengetahuan dan jasa berbasis riset untuk diterapkan dalam peningkatan pembelajaran sepanjang masa,” ungkap Mariam Kartikatresni.

Foto Mariam Kartikatresni ketika memberikan sambutan

Selanjutnya, Totok Bintoro selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama UNJ dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan kegembiraannya, bahwa adalah suatu kehormatan bagi UNJ untuk menyelenggarakan studium generale dengan topik yang luar biasa menarik hari ini. Progres pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran yang harus selalu dipantau oleh guru karena itu bagian penting dari rangkaian kegiatan dalam kelas. “Saya percaya informasi teknis yang mendetail akan dibahas dalam seminar akademik ini,” ungkap Totok Bintoro.

“Atas nama UNJ, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada ibu Mariam Kartikatresni selaku Direktur ACER Indonesia dan tentu saja kepada Jarrod Hingston, Ph.D atas kesediaannya menyampaikan paparan kunci yang didasari pengalamannya yang dalam di dunia pendidikan. Saya yakin peserta akan memiliki kesempatan emas untuk belajar dan bertanya secara langsung dalam acara ini.” Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Totok Bintoro  kepada para Koordinator Prodi dan mahasiswa.

Acara dilanjutkan dengan sesi paparan kunci oleh Jarrod Hingston, Ph.D, lewat pemaparan mengenai pendekatan capaian progresif, ia menyampaikan bagaimana penilaian yang baik perlu didasari oleh suatu tujuan yang jelas. Secara umum tujuan asesmen dapat dibagi menjadi tiga kepentingan/tujuan yaitu: 1. Seleksi, yang kerap salah satunya dilakukan untuk mencari tahu siswa mana yang paling baik dan paling mampu; 2. Sertifikasi, untuk mencari tahu individu mana saja yang telah mencapai standar kompetensi minimum; 3. Pencapaian, untuk melihat tingkat capaian pembelajaran siswa.

Penilaian yang baik harus adil dan relevan, dan didasarkan pada suatu konstruk. Konsep sendiri merupakan kemampuan yang dapat diukur dalam suatu dimensi (variabel) tunggal, yang secara umum kerap dimengerti sebagai “hal-hal yang diketahui dan mampu dilakukan oleh siswa,” papar Jarrod Hingston, Ph.D saat menyampaikan materinya.

Pendekatan ACER dalam asesmen amatlah erat dan tergambar secara unik dalam berbagai pekerjaan dan produk yang dimilikinya, dengan keyakinan penuh bahwa asesmen dapat mendukung seluruh pembelajar meraih progres yang baik dalam setiap bidang yang ditekuninya. Inti dari pendekatan ACER adalah intensi untuk mendapatkan informasi substansial mengenai area pembelajaran yang dipahami oleh siswa dalam satu periode waktu tertentu. Asesmen dilakukan untuk mengetahui apa yang seseorang ketahui, pahami, dan dapat lakukan. Terlepas dari apakah suatu asesmen melakukan pengukuran atas individu atau kelompok, tujuan yang mendasarinya akan tetap sama—yaitu memahami di mana seseorang atau suatu kelompok berada dalam perjalanan belajar mereka.