Enter your keyword

Sesi ke-9 Eurasia International Course FIS UNJ mengundang Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Melani Budianta

Sesi ke-9 Eurasia International Course FIS UNJ mengundang Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Melani Budianta

Sesi ke-9 Eurasia International Course FIS UNJ mengundang Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Melani Budianta

Humas UNJ, Jakarta-Kamis, 3 November 2022, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) menyelenggarakan The Eurasia International Course pertemuan kedelapan di mana FIS UNJ menjalin kerja sama dengan The Eurasia Foundation (from Asia) untuk program International Guest Lecturer Series. International Guest Lecturer Series ini akan dilaksanakan oleh FIS UNJ 1 kali pertemuan setiap minggunya, dari bulan September 2022 hingga Desember 2022. Total pertemuan dari September 2022 hingga Desember 2022 sebanyak 17 kali pertemuan.

Kegiatan ini sendiri dilakukan secara hibrid, baik secara dari daring melalui Zoom dan Live Streaming Youtube FIS UNJ Official, dan luring di Gedung Dewi Sartika, Lantai 10, Kampus A UNJ. Kegiatan ini diikuti oleh 42 mahasiswa yang hadir luring dan 72 mahasiswa hadir daring, dosen serta masyarakat umum, baik di UNJ maupun di luar UNJ. Pada pertemuan kedelapan ini, FIS UNJ menghadirkan narasumber Prof. Melani Budianta dari Universitas Indonesia secara daring dengan topik “Sustainability, Gender, and Multiculturalism in Indonesia”.

Melalui pemaparan daringnya, Prof. Melani menjelaskan bagaimana sustainability, multikulturalisme dan gender memiliki keterkaitan. Pada paparannya, Prof. Melani menyampaikan bahwa pembangunan yang baik adalah pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini namun tidak mengabaikan kemampuan dan kebutuhan generasi berikutnya. Keberlangsungan dari pembangunan yang ada ini perlu dilihat dari pendekatan sistemik, yang melihat bagaimana keterkaitan sistem-sistem yang ada yaitu seperti sistem lingkungan, sistem ekonomi dan sistem sosial.

Pada pemaparannya juga, Prof. Melani menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang dapat menghambat pembangunan berkelanjutannya, salah satunya adalah berbagai konstruksi sosial yang terbentuk di Indonesia saat ini, salah satunya mengenai gender. Masyarakat bisa dikatakan multiculturalism jika masyarakat dapat menghargai keragaman budaya, agama, ras, suku ataupun keragaman latar belakang lain, termasuk diantaranya perbedaan gender. Manusia terkonstruksi secara berbeda-beda, bakat dan talenta itu berbeda-berbeda. Jika pemahaman ini tidak dikelola dengan baik pada pendidikan, maka akan menyebabkan masalah-masalah seperti kesehatan mental, ada kelompok yang tersisih, ada kelompok yang tertekan. Perlu adanya pengelolaan pada ketiga sistem (sistem lingkungan, sosial, dan ekonomi) agar tercapainya state of wellbeing, ucap Prof. Melani.

Sementara itu Rakhmat Hidayat selaku Koordinator Pelaksana kegiatan yang juga dosen Prodi Pendidikan Sosiologi FIS UNJ menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Melani dan materi, pengetahuan, dan cerita yang disampaikan oleh Prof. Melani sangat berkaitan dan relevan dengan Indonesia, serta disampaikan dengan cara yang memudahkan mahasiswa untuk memahami materi, ungkap Rakhmat Hidayat.

Pada acara ini juga, Prof. Sarkadi selaku Dekan FIS UNJ menyampaikan bahwa kedatangan Prof. Melani  merupakan sebuah kehormatan dan juga menjadi kesempatan baik bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari dosen dan pakarnya, ungkap Prof. Sarkadi.