Enter your keyword

[:in]Raker penandatanganan perjanjian kinerja dan workshop pengembangan desa wisata edukatif[:]

[:in]Raker penandatanganan perjanjian kinerja dan workshop pengembangan desa wisata edukatif[:]

[:in]Raker penandatanganan perjanjian kinerja dan workshop pengembangan desa wisata edukatif[:]

Humas unj, Jakarta-Bertempat di Sari Ater Hotel and Resort pada hari Rabu sampai dengan Jumat 30 Maret —1 April 2022. Telah berlangsung agenda penandatanganan kontrak kinerja dan workshop pengembangan desa wisata edukatif.

Acara ini dihadiri Rektor dan para Wakil Rektor UNJ, para Ketua Lembaga, para Dekan dan Direktur Pascasarjana, para kepala biro dan badan, kepala SPI dan para pejabat di masing-masing unit di lingkungan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan para dosen pengembang desa Cisaat.

Acara dibuka dengan laporan acara oleh Dr. Totok Bintoro selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama, ia menyampaikan penandatanganan perjanjian kinerja biasanya berbarengan dengan rapat kerja (raker), namun karena pada saat raker, target kinerja yang ditetapkan oleh Kemdikbudristek belum bisa ditambahkan, surat baru dikirimkan ke kami pada tanggal 18 Maret 2022 kepada seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Berdasarkan surat tersebut, maka UNJ menetapkan target capaian yang akan menjadi acuan bapak/ibu pimpinan sebagai acuan dalam target kinerja yang sudah diisi di Sirena, sudah dicetak juga dan malam ini siap untuk ditanda tangani.

“semoga apa yang kita laksanakan ini dapat diberikan kemudahan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi keunggulan universitas negeri Jakarta.” Harap Dr. Totok Bintoro ketika menutup laporan acara.

Foto Prof. Sarkadi Dekan FIS dan Prof. Mukti Dekan FMIPA menhadap kamera sebelum menandatangani kontrak kinerja (Dok Humas UNJ)

Dalam kesempatan yang sama Prof. Komarudin selaku rektor UNJ mengatakan “mohon target kinerja yang ditetapkan proporsional, strategi pencapaian harus ditetapkan di awal, terdapat skema, time line, pembagian tugas dan tersistem.” tegas Prof. Komarudin

Dengan tersistem kita tidak capek lagi dalam mengumpulkan banyaknya data di akhir tahun, task force juga boleh dibuat untuk mengawal semua itu, kami berharap semua unit yang bertugas dapat mengawal kinerja dan juga penginputan data.

Sementara itu untuk Grand Desain Desa Wisata Cisaat mulai siap dipaparkan oleh Prof. Ucu selaku ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Terdapat 3 catatan untuk Grand desain, 1) kesepakatan internal oleh pihak desa, besok ketika bertemu dengan pihak desa untuk menyepakati bersama dalam pengembangan desa; 2) distribusi kerja, dengan adanya distribusi kerja maka diharapkan tidak ada membawa kepentingan masing-masing yang akan dibawa, 3) adanya target capaian kinerja, jadi masing-masing program dapat termonitor dalam mengembangkan desa wisata Cisaat.

“dengan strategi yang tepat, dan semua bisa berdaya dalam melaksanakan tugas maka akan menaikkan peringkat kita,” ucap Prof. Komarudin.