Enter your keyword

PENGUKUHAN 3 GURU BESAR FIP UNJ : BIDANG PENELITIAN DAN EVALUASI, TEKNOLOGI PEMBELAJARAN, SERTA ILMU PEMBELAJARAN KELAS AWAL PADA SEKOLAH DASAR

PENGUKUHAN 3 GURU BESAR FIP UNJ : BIDANG PENELITIAN DAN EVALUASI, TEKNOLOGI PEMBELAJARAN, SERTA ILMU PEMBELAJARAN KELAS AWAL PADA SEKOLAH DASAR

PENGUKUHAN 3 GURU BESAR FIP UNJ : BIDANG PENELITIAN DAN EVALUASI, TEKNOLOGI PEMBELAJARAN, SERTA ILMU PEMBELAJARAN KELAS AWAL PADA SEKOLAH DASAR

Humas UNJ, Jakarta – Bertempat di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika Lantai 2, Kampus A Universitas Negeri Jakarta (UNJ) diselenggarakan acara Pengukuhan 3 Guru Besar Tetap Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) pada Selasa, 30 Juli 2024. Turut hadir pada acara ini Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Prof. Hafid Abbas selaku Ketua Senat UNJ, Para Ketua Komisi dan Anggota Senat UNJ, Ketua Senat Fakultas Guru Besar yang dikukuhkan, para Guru Besar, para Wakil Rektor dan Ketua Lembaga, para Dekan dan Direktur Pascasarjana, Para Kepala Badan, Kepala Biro, Kepala Satuan, dan Pimpinan Unit Kerja, Para Dosen dan segenap sivitas akademika UNJ, serta para keluarga, kolega, guru, dan mitra para Guru Besar yang dikukuhkan. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UNJ Official.

Adapun ketiga guru besar yang dikukuhkan hari ini antara lain yaitu: (1) Prof. Dr. Iva Sarifah, M.Pd.dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Penelitian dan Evaluasi Sekolah Dasar; (2) Prof. Dr. Ika Lestari, S.Pd., M.Si. dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Pembelajaran Sekolah Dasar; (3) Prof. Dr. Drs. Otib Satibi Hidayat, M.Pd. dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pembelajaran Kelas Awal Sekolah Dasar (SD).

Prof. Komarudin secara resmi membuka dan memimpin Sidang Pengukuhan Guru Besar yang berlangsung dengan penuh khidmat. Prof. Komarudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengukuhan ketiga guru besar dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) hari ini merupakan rangkaian prosesi pengukuhan yang ke-3 pada gelaran Pengukuhan Guru Besar di Tahun 2024. Rektor menambahkan dalam sambutannya dengandikukuhkannya tiga guru besar dari FIP hari ini, UNJ memiliki tambahan guru besar pada bidang Penelitian dan Evaluasi, Teknologi Pembelajaran, serta Ilmu Pembelajaran Kelas Awal pada Sekolah Dasar.“Pencapaian ini patut kita syukuri bersama, semoga membawa energi dan semangat baru untuk menguatkan kualitas dan eksistensi UNJ menuju World Class University”, ucap Rektor.

Orasi Ilmiah pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Iva Sarifah, M.Pd. dengan judul “Optimalisasi Implementasi Model Asesmen untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SD pada Era Merdeka Belajar”. Menurut Prof. Iva, asesmen yang berkualitas harus memenuhi beberapa syarat yaitu: (1) Selaras dengan hasil pembelajaran; (2) Autentik; dan (3) Dapat dicapai dan realistis. Selanjutnya, untuk mengoptimalkan implementasi asesmen yang berkualitas dan efektif menuntut guru: (1) memiliki pengetahuan tentang asesmen; (2) memiliki kemampuan merancang, melaksanakan, dan memanfaatkan asesmen; (3) memiliki kemampuan menggunakan TIK; (4) memiliki kemampuan materi asesmen; serta (5) memiliki self efficacy belief dan motivasi kerja yang tinggi. 

Selanjutnya, orasi Ilmiah kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Ika Lestari, S.Pd., M.Si. dengan mengangkat judul “Inovasi Model Integrated Mobile Learning System (IMLS) dalam Membangun Interkoneksi Pembelajaran Sekolah Dasar Menuju Generasi Emas 2045”. Prof. Ika menjelaskan dengan memanfaatkan teknologi digital secara efektif, pendidikan dapat menjadi lebih inklusif, berkualitas, dan relevan dengan tuntutan masa depan. Kehadiran Model Integrated Mobile Learning System (IMLS) dalam membangun interkoneksi pembelajaran sangatlah tepat dan relevan, karena memiliki dua keunggulan yakni dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan sekaligus mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi dunia yang semakin terhubung secara digital.

Terakhir, orasi Ilmiah ketiga disampaikan oleh Prof. Dr. Drs. Otib Satibi Hidayat, M.Pd. yang berjudul “Anomali Realita Pembelajaran Nilai, Moral, dan Karakter Bagi Anak Sekolah Dasar, Tantangan dan Rekomendasi”.Prof. Otib menjelaskan bahwa pada era disrupsi saat ini, terjadi anomali pendidikan anak, di mana ketahanan, kehandalan, dan ketangguhan kualitas pendidikan nilai, moral, dan karakter anak Indonesia berada pada kondisi yang memprihatinkan. Berbagai pengaruh negatif dari gadget, media sosial, lingkungan, dan intervensi lainnya turut membentuk anomali perilaku anak. Alhasil, tumbuh kembang anak kini telah banyak mengalami perubahan bahkan pergeseran dalam melewati tugas-tugas perkembangan yang normal. Berkaca dari kondisi ini, menurut Prof. Otib, ada tiga hal yang harus dilakukan yakni: 1). Perkuat pembelajaran nilai, moral, dan karakter yang sesuai dengan ajaran Ki Hajar Dewantara melalui Tri Pusat Pendidikan dan Pendidikan Komprehensif, dari ajaran Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, dan tokoh pendidikan lainnya; 2). Perkuat tiga komponen utama pilar pendidikan unsur guru, keluarga, dan masyarakat dalam menginternalisasikan pembelajaran nilai, moral, dan karakter pada anak; serta 3). Mengoptimalkan pembelajaran nilai, moral, dan karakter pada anak dengan menyusun program-program pembiasaan – contoh untuk pertumbuhan dan perkembangan anak ke arah yang positif.

Setelah orasi Ilmiah dari ketiga guru besar yang dikukuhkan dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Dr. Hafid Abbas selaku Ketua Senat UNJ menyampaikan ucapan selamat kepada ketiga guru besar yang dikukuhkan hari ini atas pencapaiannya ke jenjang kepangkatan akademik tertinggi. Prof. Hafid juga menyampaikan masa depan itu hanya ada digenggaman bagi orang-orang yang memegang teguh untuk merawat mimpinya. Adapun dari keberagaman orasi ilmiah tadi terlihat gambaran agar tidak ada anak Indonesia yang gagal. Selanjutnya, Prof. Hafid menutup sambutannya dengan mengatakan “Mengapa hari ini disebut present karena hari ini adalah hadiah. Kalau hari ini kita manfaatkan hadiah ini dari Yang Maha Kuasa, maka kita akan membangun masa depan yang gemilang”, ucap Prof. Hafid Abbas.

Editor: WPS
Juru Foto: AO dan MS