Enter your keyword

PEKSIMINAS XVII 2024 Lomba Penulisan Lakon

PEKSIMINAS XVII 2024 Lomba Penulisan Lakon

PEKSIMINAS XVII 2024 Lomba Penulisan Lakon

Humas UNJ, Jakarta – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sukses melaksanakan kegiatan Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) ke XVII tahun 2024 dalam Perlombaan Penulisan Lakon, yang berlangsung di ruang kelas Gedung A Lantai 9, UNJ Kampus A. Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 08.05 WIB. Koordinator Lomba, Dr. Siti Ansoriyahm, M.Pd., yang memantau untuk memastikan proses kelancaran acara. Penampilan peserta dimulai pukul 08.15 WIB, dengan sesi 1 tampil hingga pukul 12.15 WIB, disusul dengan istirahat (ishoma). Setelah ishoma, acara dilanjutkan pukul 13.00 WIB dengan sesi 2, dan seluruh acara berakhir pada pukul 18.15 WIB. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Universitas Negeri Jakarta dalam mendukung dan mengembangkan bakat seni mahasiswa di tingkat nasional. Acara dibuka oleh panitia Peksiminas yang memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta dan tamu undangan. Tema Penulisan Lakon ditentukan/diberikan saat pelaksanaan lomba dan target peserta lomba adalah mahasiswa.

Dari hasil wawancara kepada panitia Peksiminas, Zahra dari Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Zahra, proses seleksi peserta dimulai dari perlombaan di Peksimida (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) yang merupakan tahap awal, diikuti dengan Peksiminas (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) yang lebih kompetitif. Tantangan terbesar dalam mengorganisir acara ini adalah memastikan semua informasi terbaru tersedia untuk menjawab pertanyaan dari peserta dan pendamping dengan akurat. Dalam perlombaan Penulisan Lakon, kriteria penilaian meliputi ejaan bahasa Indonesia yang benar serta kreativitas dan imajinasi peserta dalam mengembangkan ide. Acara ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk memfasilitasi pertukaran budaya dan pengetahuan seni antar mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Penulisan lakon merujuk pada proses menciptakan naskah drama atau teater, yang melibatkan penulisan dialog, struktur cerita, dan karakter. Ini mencakup perencanaan alur cerita, pengembangan karakter, dan penulisan skrip untuk pertunjukan di panggung. Dalam pementasan seni teater maupun seni drama terdapat empat jenis atau bentuk pada suatu lakon yaitu lakon tragedi, lakon komedi, lakon melodrama, serta lakon dagelan.

Dikutip dari CNN Indonesia, struktur alur lakon dimulai dari eksposisi yang merupakan awal dari sebuah cerita atau permukaan cerita, kemudian penanjakan cerita adalah mulai tumbuhnya satu titik konflik dan kekuatan sebagai pendorong konflik berikutnya, Kemudian dilanjutkan dengan komplikasi atau complication yang menuntun menuju awal konflik hingga berkembang menuju titik klimaks, Keruwetan yang ada di ujung komplikasi, melahirkan sebuah krisis yang terus meninggi dan akhirnya terjadi suatu peristiwa yang tidak bisa dielakkan, Penurunan cerita atau falling action adalah tahapan setelah terbitnya peristiwa yang menegangkan. Cerita ditentukan oleh pilihan tokoh-tokohnya tersebut untuk menentukan nasibnya. Penyelesaian atau conclusion biasanya ditandai dengan munculnya tokoh lain yang memiliki posisi penting (tokoh sentral). Tokoh tersebut bisa menggiring peristiwa yang kacau tadi ke arah perubahan situasi tokoh-tokoh yang berhadapan dengan masalah masing masing. Lalu, peristiwa yang sejak mula dibangun oleh para tokoh tokohnya, menjadi mereda.

Sumber Berita : FISMED UNJ – FY dan APS
Sumber Foto : KMPF UNJ