Enter your keyword

Menghadapi Tantangan Global : Sekolah Pascasarjana Gelar Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi PPG Calon Guru Gelombang 1 Tahun 2024

Menghadapi Tantangan Global : Sekolah Pascasarjana Gelar Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi PPG Calon Guru Gelombang 1 Tahun 2024

Menghadapi Tantangan Global : Sekolah Pascasarjana Gelar Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi PPG Calon Guru Gelombang 1 Tahun 2024

Humas UNJ, Jakarta-Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi calon guru gelombang 1 tahun 2024. Acara ini berlangsung di Naraya Ballroom UTC UNJ by Naraya Hotel.

Dari 383 mahasiswa yang diterima pada gelombang 1 tahun 2024, sebanyak 363 mahasiswa berhasil lulus. Mereka berasal dari enam bidang studi dan bermitra dengan 79 sekolah mitra. Para calon guru ini juga dibekali dengan empat kegiatan pendukung untuk menjadi guru profesional, yaitu wawasan kebhinekaan global, KMD Pramuka, Bela Negara, serta studi budaya dan character building.

Koordinator PPG, Prof. Muhammad Zid, dalam laporannya menyampaikan rincian program studi yang diikuti oleh para mahasiswa. “Adapun rincian program studi antara lain, Bahasa Indonesia sebanyak 21 mahasiswa, Ekonomi 1 mahasiswa, Matematika 40 mahasiswa, PGSD 206 mahasiswa, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 76 mahasiswa, serta Pendidikan Luar Biasa 19 mahasiswa. Sebagian besar peserta berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,” ujar Prof. Zid.

Foto Prof. Zid ketika menyampaikan laporan kegiatan

Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof. Dedi Purwana, dalam sambutannya mengatakan, “Kegiatan ini pasti paling dinantikan oleh kalian semua karena setelah lebih dari satu tahun berjuang untuk memenuhi standar akademik dan praktik mengajar, kalian akhirnya bisa menjadi guru profesional. Saya percaya itu tidak mudah,” ucap Prof. Dedi. Kami di sini juga tentu mengaminkan cita-cita kalian untuk mengabdi bagi negara sebagai ASN dan menjadi guru profesional di daerah masing-masing. Pesan kami, jangan terlalu pemilih, pilihlah formasi yang tersedia. Yudisium ini adalah awal, selanjutnya Anda harus menjadi pembelajar sejati. Menjadi guru profesional tidak berarti berhenti belajar, karena guru adalah pembelajar sepanjang hayat. “Tentu keberhasilan Anda patutlah disyukuri dan Anda harus berterima kasih kepada guru pamong, kepala sekolah, dan para dosen yang membantu Anda. Yang paling utama, terima kasih kepada orang tua Anda,” tutup Prof. Dedi.

Foto Prof. Dedi ketika menyampaikan sambutan

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. Wiening Widiarti selaku Widya Prada Ahli Madya Dirjen GTK. “Saya mengapresiasi UNJ karena telah membimbing, mengawal, dan mendidik para peserta hingga menjadi guru profesional. Saya yakin dengan sumber daya UNJ, rekan-rekan PPG mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Selamat atas kelulusan Anda semua dan menjadi guru profesional. Kalian adalah harapan Indonesia untuk mencerdaskan bangsa, karena pendidikan dan kemajuan bangsa ditentukan oleh tingkat pendidikan warga negaranya, dan tingkat pendidikan warga negaranya ditentukan oleh kualitas guru-gurunya. Kalian adalah orang terpilih dari seleksi yang ketat dan berhasil lulus UKPPG 2024. Perjuangan tidak berakhir di sini, karena ini adalah permulaan untuk Anda menjadi guru profesional dan mengisi formasi guru yang tersedia, sekitar 56.000 ASN P3K di seluruh wilayah Indonesia. Kami berharap teman-teman di sini diterima menjadi ASN P3K. “Pesan terakhir dari saya, jangan lupa membawa nama baik almamater kampus tercinta,” pungkas Dr. Wiening Widiarti.

Foto Dr. Wiening Widiarti ketika memberikan sambutan

Prof. Ifan Iskandar, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni memberikan gambaran mengenai tantangan global dalam dunia pendidikan. Hingga tahun 2030, dunia akan menghadapi kekurangan sebanyak 44 juta guru, dengan negara-negara di Afrika membutuhkan sekitar 15 juta guru untuk pendidikan dasar dan menengah. “Masalah kekurangan guru bukan hanya dari segi jumlah, tetapi juga dari proses perekrutan dan penempatan. Proses peningkatan kualitas guru sangat kompleks. Mentalitas yang harus dimiliki adalah bersedia melepaskan hal-hal yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman, yang disebut deskilling atau penurunan keterampilan. Setelah itu, ada proses reskilling peningkatan keterampilan, yaitu penempatan keterampilan baru yang mungkin di luar jalur pendidikan yang Anda tempuh. Kemudian, ada proses upskilling yaitu peningkatan keterampilan karena setiap hari kita harus terus belajar,” jelas Prof. Ifan.

Foto bersama antara Pimpinan dengan mahasiswa PPG terbaik

Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi pelantikan peserta yudisium PPG yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ifan Iskandar, diikuti dengan pengambilan sumpah profesi yang dipimpin oleh salah satu peserta yudisium dan diucapkan ulang oleh seluruh peserta. Prosesi ini berlangsung khidmat dan sakral.