Enter your keyword

(Bahasa) Studi Banding Jaringan Sekolah BIAS Indonesia ke UNJ

(Bahasa) Studi Banding Jaringan Sekolah BIAS Indonesia ke UNJ

(Bahasa) Studi Banding Jaringan Sekolah BIAS Indonesia ke UNJ

Humas UNJ, Jakarta – Labschool Universitas Negeri Jakarta menerima kunjungan studi dari Jaringan Sekolah Bina Anak Sholeh (BIAS) Indonesia. Kunjungan studi sendiri dilaksanakan pada Rabu, 1 Desember 2021 bertempat di Gedung UTC Universitas Negeri Jakarta kampus A. Kunjungan yang dilakukan oleh Jaringan Sekolah BIAS Indonesia ke UNJ dimaksudkan untuk menambah wawasan tata kelola sekolah unggul yang dimiliki oleh UNJ, dalam hal ini Sekolah Labschool.

Dalam kunjungannya, Jaringan Sekolah BIAS Indonesia membawa sebanyak 68 orang diantaranya terdiri dari, Kepala Sekolah PAUD 27 Orang, SD 18 Orang, SMP dan SMA 5 Orang, Akademik, SDM Personalia, dan Pembina 18 Orang. Sementara dari UNJ dihadiri dari perwakilan Sekolah Labschool UNJ, yaitu Dr. Achmad Ridwan, M.Si selaku Wakil Kepala Bidang Akademik, Adam Zakaria. Ph.D. selaku Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Khaerudin selaku Wakil Kepala Bidang Kerja sama dan Pengembangan, Dr. Anggoro Budi Susilo selaku Ketua Penelitian dan Pengembangan, Drs. Fakhruddin, M.Si. selaku Sekretaris Litbang, Dr. Uswadin Usman, M.Pd. selaku Pengembang. Dan juga dihadiri oleh para kepala sekolah dari berbagai jenjang yang ada di lingkungan sekolah Labschool. Sementara dari UNJ dihadiri oleh Dr. Totok Bintoro selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama yang mewakili Rektor UNJ karena berhalangan hadir.

Pada kesempatan pertama, Budi Dewantoro, SH, M.Si selaku Konsultan Jaringan Sekolah BIAS Indonesia menyampaikan, dalam kunjungan ini kami menyampaikan maksud tujuan yaitu untuk belajar kepada Labschool mengenai tata Kelola, saya kira Labschool ini mempunyai metode-metode yang bisa kami bawa nanti dan menerapkannya di BIAS.

Foto Budi Dewantoro M.Si. ketika menyampaikan sambutan (Dok Humas UNJ)

“di BIAS juga memiliki Sekolah Tinggi Agama Islam terpadu, di mana sekolah itu untuk mencetak guru-gurunya. Namun karena belum akreditasi kita akan menyesuaikan dengan regulasi yang ada di Pendidikan tinggi Islam di bawah kemenag. Jaringan Sekolah BIAS juga mempunyai Senior School yakni sekolahnya para purnabakti yang setia mengabdi pada profesi.”

“kami akan mendengarkan uraian pemaparan dari pimpinan labschool, agar kita bisa berdiskusi untuk hal baik apa yang akan kita terapkan di Jaringan BIAS Indoensia”ucap Budi Dewantoro M.Si.

Foto Dr. Dr. Achmad Ridwan ketika mengenalkan profil labschool (Dok Humas UNJ)

Pada sambutan kedua dilanjutkan paparan mengenai Profil dari Labschool UNJ oleh Dr. Achmad Ridwan.
Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Dr. Totok Bintoro, ia menceritakan bagaimana susahnya menjadi guru, dimana menjadi guru yang belum berbicara tetapi wajahnya sudah berbicara itu susah, makanya di labschool ini ada yang namanya salam 6s, Senyum, Salam, Sapa, Semangat, Sukses, dan terakhir ada Syurga. Karena ujung dari pengabdian yang sungguh dan ikhlas ialah menuju Syurga.

Sekolah Labschool juga, InsaAllah di atas daripada 8 standar yang ditetapkan Kemendikbud. Dan juga Pendidikan guru di UNJ mempunyai prinsip antara lain trickle down effect, yang berarti air yang jatuh menciprati. Artinya murid termotivasi dengan adanya guru.

“acara diadakan di UNJ, karena labschool bagian dari UNJ, terima kasih atas kehadiran di UNJ, semoga silaturahmi ini membawa berkah. Mari kita sama-sama saling belajar agar terciptanya pendidikan yang baik dan bagus untuk membantu pendidikan di Indonesia.” Tutup Dr. Totok Bintoro dalam sambutannya.