Enter your keyword

The First HISPISI International Conference on Humanities, Education, Law, and Social Sciences

The First HISPISI International Conference on Humanities, Education, Law, and Social Sciences

The First HISPISI International Conference on Humanities, Education, Law, and Social Sciences

Humas UNJ (25/03/2021) – The First HISPISI International Conference on Humanities, Education, Law, and Social Sciences (ICHELSS) secara resmi dimulai pada Kamis, 25 Maret 2021 di gedung University Training Center (UTC) Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Konferensi ini digelar selama tiga hari hingga Sabtu, 27 Maret 2021 mendatang.

Dalam laporannya, Dr. Kinkin Yuliaty Subarsa Putri, M.Si., CICS, CPR., selaku ketua pelaksana mengatakan ICHELSS menerima 184 abstrak dari Taiwan, Inggris, Skotlandia, Malaysia, dan Universitas Born. 184 abstrak yang diterima tersebut akan dipresentasikan masing-masing oleh peserta ICHELSS pada hari kedua, Jumat, 26 Maret 2021.

Narasumber yang hadir terdiri atas enam orang dari negara yang berbeda, diantaranya: Prof. James A. Banks, dari University of Washington, Amerika Seikat; Prof. Ian Davies, dari University of Yor, United Kingdom; Prof. Yinghuei Chen, dari Asia University, Taiwan; Prof. Zakyudin Baidhawi, dari IAIN Salatiga, Indonesia; Associate Prof. Bulent Tarman, dari Gazi University, Turkey, dan Associate Prof. Zulhamri Abdullah, dari University Putra Malaysia.

Prof. Komarudin, selaku Ketua Umum Pengurus Pusat HISPISI sangat mengapresiasi atas terselenggaranya ICHELSS. Ia mengatakan kolaborasi antar akademisi pendidikan ilmu sosial dalam konteks nasional, regional, dan dunia menjadi sebuah keniscayaan, terlebih dalam era disrupsi pendidikan yang kompleks, kompetitif, dan liquid.

“Tantangan terbesar era disrupsi pendidikan adalah pemaknaan atas ilmu, pengamalan, dan indigenisasi. Kita perlu melakukan refleksi dan merumuskan kembali subjek matter ilmu pengetahuan dan paradigma pendidikan ilmu-ilmu sosial yang keindonesiaan sebagai bangunan penting pendidikan kita” jelas Komarudin.

Komarudin berharap seminar internasional HISPISI ini dapat menjadi upaya awal meningkatkan peran serta ilmuan pendidikan sosial Indonesia di dunia Internasional dalam pengembangan ilmu-ilmu sosial yang hybrid dan inovatif, tanpa kehilangan konteksi keindonesiaan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh enam narasumber, Prof. James A. Banks dengan materi “Global Migration, Failed Citizenship, and Transformative Civic Education”, Prof. Yinghuei Chen dengan materinya “Humanities in the Age of the “New Normal,” – for a World in Flux”, Associate Prof. Bulent Tarman dengan materi “The Challenges and Future of Citizenship and Education amid of the uncertainty beyond Pandemic”, Associate Prof. Zulhamri Abdullah dengan materi The Importance of Corporate Reputation : In a Time of Global Change”, dan Prof. Zakyudin Baidhawi.

Setelah seminar ini, ICHELSS dilanjutkan dengan acara Kongres HISPISI pada sesi kedua malam hari dimulai pukul 18:30, yang akan melaksanakan sidang pleno yang terbagi dalam 13 bidang pembahasan.