Enter your keyword

Seminar dan Publikasi Sertifikasi Profesi Olahraga Rekreasi

Seminar dan Publikasi Sertifikasi Profesi Olahraga Rekreasi

Seminar dan Publikasi Sertifikasi Profesi Olahraga Rekreasi

Humas UNJ (4/2/2020) – Lembaga Pengembangan, Pendidikan, dan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan Seminar dan Publikasi Sertifikasi Profesi Nonkependidikan dengan tema “Peluang Karier Profesi Olahraga Rekreasi di Bidang Industri Pariwisata” di Gedung Ki Hajar Dewantara Lantai 8, Kampus A UNJ. Seminar ini dihadiri oleh Ketua LP3, Dr. Muhammad Zid, M.Si., Dekan FIS, Dr. Umasih, M.Hum, Koordinator Pusat LP3, dosen, dan para narasumber, antara lain Drs. Zulham, M.Si. yang salah dosen Prodi Olahraga-Rekreasi UNJ, dan Rahman Mukhlis, S.Pd. seoarng Praktisi Wisata Petualangan.

Seminar ini dihadiri 180 orang peserta, yang merupakan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Teknokrat Indonesia (Lampung) dan Prodi Olahraga Rekreasi UNJ. Selain itu, hadir pula beberapa dosen dari perguruan tinggi, seperti Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Prodi Ilmu Keolahragaan Untirta, Universitas Teknokrat Indonesia (lampung), STKIP Syekh Manshur Pandeglang-Banten, UNILA, Universitas Islam 45 Bekasi (UNISMA), Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Selain para akademisi, hadir pula para Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia, Federasi Arung Jeram Indonesia, Federasi Panjat Tebing Indonesia, Asosiasi Wisata Gua, dan Asosiasi Experiential Learning Indonesia.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang secara geografis terletak pada posisi strategis, yakni di persilangan antara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia), dan dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik). Dengan beribu – ribu pulau, Indonesia menyajikan wisata yang sangat beraneka ragam dan keindahannya luar biasa. Di balik kemashuranya di mancanegara, negara Indonesia masih memiliki masalah-masalah yang harus diatasi, salah satunya adalah tour guide (pemandu wisata). Sebuah destinasi wisata tidak lengkap jika tidak dipandu tour guide. Pemandu wisata harus mempunyai sertifikat kompetensi di bidang pariwisata.

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata, sertifikasi ini bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dan meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja. Zulham memaparkan tentang peluang karier profesi bidang usaha wisata tirta pada tahun 2020 dengan mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) industri pariwisata. Usaha jasa wisata tirta pada dasarnya merupakan kegiatan usaha yang menyelenggarkaan wisata dan olahraga air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa lain yang dikelola secara komersial di pantai, sungai, danau, dan waduk. Bidang usaha jasa wisata tirta antara lain wisata memancing, arung jeram, selam (diving), dermaga wisata, dayung, selancar, dan wisata olahraga tirta seperti wisata rekreasi tematik bawah laut.

Rahman Mukhlis memaparkan peluang karier profesi olahraga rekreasi di bidang industri pariwisata, salah satunya wisata petualangan (adventure travel). Wisata petualangan adalah jenis pariwisata yang melibatkan eksplorasi atau perjalanan yang mengandung risiko serta membutuhkan keterampilan khusus dan pengerahan tenaga fisik. Wisata petualangan mencakup aktivitas fisik, pertukaran/pengenalan budaya dan interaksi dengan alam. Selain itu, Rahman Mukhlis juga memaparkan tentang pengembangan SDM, pemandu wisata petualangan dan manfaat sertifikasi kompetensi di bidang wisata petualangan, sertifikasi bidang wisata petualangan mencakup profesi pemandu ekowisata, pemandu wisata gunung, pemandu wisata gua, pemandu wisata arung jeram, pemandu outbound (fasilitator experiential learning), pemandu wisata panjat tebing, pemandu wisata paralayang, tour leader, dll.

Di akhir kegiatan, ada lima kesimpulan yang dikemuskan, yaitu (1) olahraga rekreasi memiliki hubungan yang erat dengan wisata petualangan; (2) perkembangan industri wisata petualangan sangat cepat dan positif; (3) salah satu unsur pengembangan industri wisata petualangan adalah SDM yang kompeten, yang bisa dihasilkan dari lembaga pendidikan vokasi/kejuruan; (4)  Program Studi Olahraga Rekreasi adalah salah satu program pendidikan vokasi yang dapat menghasilkan SDM yang berkompeten dalam bidang olahraga rekreasi/wisata petualangan; dan (5) perkembangan industri olahraga rekreasi/wisata petualangan dapat menjadi pilihan profesi masa depan sarjana lulusan olahraga rekreasi dan untuk itu harus mempersiapkan diri dengan optimal dalam mengembangkan potensinya selama menjalani pendidikan di Program Studi Olahraga Rekreasi.