Enter your keyword

Pengusulan Pahlawan Nasional Tidore

Pengusulan Pahlawan Nasional Tidore

Pengusulan Pahlawan Nasional Tidore

Humas UNJ (6/11/2019) – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, bersama Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan Audiensi Pengusulan Sultan Zainal Abidin Syah sebagai Pahlawan Nasional. Acara ini dilaksanakan pada Rabu, 6 November 2019, di Ruang Rektor, Gedung Rektorat, Kampus A UNJ. Rektor UNJ, Dr. Komarudin, M.Si., beserta jajaran Wakil Rektor, dan staf pengajar, menerima kedatangan Sekretaris Kota Tidore, Asrul Sani, bersama pejabat Pemkot Tidore lainnya.

Dr. Komarudin, menyampaikan bahwa pengusulan nama Sultan Zainal Abidin Syah sebagai Pahlawan Nasional itu untuk tahun 2020, namun tahapan pengusulannya dimulai sejak tahun 2019 ini. “Kami akan dampingi dari segi akademis. Termasuk penulisan artikel, UNJ sebagai Mitra dari Kota Tidore karena kegiatan pengusulan ini kan ada muatan akademik, sehingga kami akan bekerja di ranah akademiknya,” jelasnya. Beliau menambahkan bahwa UNJ akan mendampingi hingga keluarnya Surat Keputusan Penetapan Pahlawan Nasional. UNJ dan Pemkot Tidore menargetkan gelar kepahlawanan Sultan Zainal Abidin Syah dapat diselesaikan pada tahun 2020.

Sekda Tidore Asrul Sani mengatakan pihaknya sangat antusias untuk mengusulkan Sultan Abidin Syah ini sebagai Pahlawan Nasional karena sosok Sultan Tidore itu sangat memiliki nilai integritas. Sultan Abidin Syah sebagai Sultan Tidore pada masa tahun 1947 – 1967 dan memiliki peran penting dalam sejarah perebutan kembali Papua Barat kala itu, pada 17 Agustus 1956 Presiden Soekarno mengumumkan pembentukan Provinsi Perjuangan Irian Barat dengan Ibukota sementara di Soa Sio Tidore. Keputusan itu diambil karena Papua serta pulau-pulau sekitarnya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore ratusan tahun lalu. Sultan Abidin Syah ditetapkan sebagai Gubernur sementara Provinsi Perjuangan pada 23 September 1956 di Soa Sio Tidore. Selanjutnya sesuai SK Presiden RI No. 220/Tahun 1961, 4 Mei 1962, beliau ditetapkan sebagai Gubernur tetap Provinsi Irian Barat.

Terkait kerja sama dengan UNJ, Asrul Sani menegaskan bahwa Pemkot Tidore membutuhkan dukungan lembaga yang memiliki kompetensi tinggi untuk kepentingan pengusulan nama Sultan Abidin Syah sebagai Pahlawan Nasional. “Kami pilih lembaga yang punya kompetensi yang tinggi, memudahkan kita, karena dukungan akademik itu punya nilai yang terukur” ujarnya.