PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN MELALUI LOKAKARYA PRODI UNJ 2016
Sorry, this entry is only available in Bahasa For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.
Diskusi kelompok ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di prodi maupun universitas dan memberikan rekomendasi serta solusi penyelesaian masalahnya
Dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor 44 tahun 2015, Kantor Wakil Rektor I UNJ menyelenggarakan Lokakarya Program Studi UNJ tahun 2016 yang berlangsung di Hotel Harris Sentul, dari tanggal 30 Agustu sampai dengan 1 September 2016.
Kegiatan ini mengundang seluruh Ketua Program Studi di UNJ, mulai dari jenjang D3, S1, S2 dan S3. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor, Prof. Dr. Djaali, serta dihadiri Wakil Rektor, Kepala Biro dan Kabag serta Kasubag Biro, Ketua Lembaga, Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana, Dekan dan Pembantu Dekan I.
Lokakarya kali ini membahas mengenai Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015, Perubahan Buku Pedoman Akademik, Standarisasi Kurikulum, Learning Outcome, Akreditasi Prodi, Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, Pangkalan Data Perguruan Tinggi, Sistem Informasi Dosen, Webometric dan Repository.
Rektor UNJ membuka lokakarya dengan memberikan paparan mengenai SOTK UNJ yang baru yang ditetapkan melalui Permenristekdikti nomor 44 tahun 2016. Dilanjutkan presentasi mengenai Tata Cara dan Prosedur Usulan Program Studi Baru oleh Direktur Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi Kemristekdikti, Ir. Ridwan, M.Sc.
Selain paparan dari para narasumber, lokakarya juga diisi dengan diskusi kelompok Ketua Program Studi yang didampingi oleh para narasumber. Diskusi kelompok ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di prodi maupun universitas dan memberikan rekomendasi serta solusi penyelesaian masalahnya. Masing-masing kelompok diskusi kemudian memaparkan hasil identifikasi didepan pimpinan UNJ untuk dijadikan masukan dalam penentuan kebijakan UNJ kedepannya.