Enter your keyword

Pembukaan Orientasi Akademik PPG Prajabatan SM-3T dan Bersubsidi 2018

Pembukaan Orientasi Akademik PPG Prajabatan SM-3T dan Bersubsidi 2018

Pembukaan Orientasi Akademik PPG Prajabatan SM-3T dan Bersubsidi 2018

Humas UNJ- Pembukaan Orientasi Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan SM-3T dan Bersubsidi 2018 dilaksanakan di Aula Lathief Gedung Dewi Sartika, Rabu, (8/2/2018). Pembukaan orientasi PPG ini dilakukan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UNJ, yakni Dr. Totok Bintoro, M.Pd yang kemudian dilanjutkan kuliah umum dari Wakil Rektor II,  Dr. Komarudin, M.Si.

Orientasi yang dibuka oleh berbagai persembahan dari Mahasiswa PPG SM-3T berlangsung meriah. Mulai dari pertunjukan seni musik sampai persembahan tarian tradisional, mereka tergabung dalam Prodi Seni Drama, Tari dan Musik (SENDRATASIK). Pertunjukkan yang dipersembahkan pun tidak hanya musik modern, namun juga mempersembahkan tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain tari Ondel-Ondel dari Jakarta, Bajidor Kahot dari Jawa Barat, dan Tari Zapin Melayu. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan jiwa nasionalisme yang kian hari kian memudar disebabkan banyaknya budaya asing yang lebih digemari generasi zaman now.

Hal ini sejalan dengan paparan yang disampaikan oleh Dr. Totok Bintoro ketika memberikan materi pengenalan PPG. “Sebagai seorang guru zaman now, kita dituntut untuk bisa menjadi sosok yang mampu membentuk karakter siswa untuk mampu berempati dengan lingkungan sekitar sehingga dapat mempertahankan jiwa nasionalisme. Hal tersebut di sebabkan karakter siswa zaman sekarang, khususnya di kota besar cenderung mati gaya tanpa gadget karena mereka selalu ingin mengakses berbagai hiburan yang notabene banyak didominasi budaya asing di dalamnya,” tuturnya.

Dengan adanya orientasi ini, mahasiswa PPG Prajabatan SM-3T dan Bersubsidi diharapkan mampu menjalani rangkaian kegiatan PPG dengan tujuan yang jelas, dan tekad yang kuat hingga lulus nanti. Hal itu bermuara agar para lulusan PPG mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional. “Tujuan pendidikan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan,” jelas Dr. Totok Bintoro. (ars)