Enter your keyword

Pelepasan SM3T Angkatan V oleh KEMENRISTEKDIKTI

Pelepasan SM3T Angkatan V oleh KEMENRISTEKDIKTI

Pelepasan SM3T Angkatan V oleh KEMENRISTEKDIKTI

Dengan adanya SM3T seperti ini, nusantara dapat mengisi kekurangan guru, memenuhi distribusi yang tidak seimbang, serta kwalifikasi yang tidak sesuai
Humas UNJ 18/08/2015, Selasa 18 Agustus 2014, Peserta SM3T angkatan V tahun 2015 dilepaskan ke seluruh nusantara di daerah 3T yaitu Terdepan, Teritinggal, dan Terluar. Program yang dicanangkan pemerintah khususnya KEMENRISTEKDIKTI bertujuan untuk memberikan pendidikan yang layak kepada masyarakat-masyarakat yang berada di daerah 3T. peserta SM3T angkatan V tersebut berjumlah 3140 dari hasil seleksi yang berjumlah 10.260 peserta sarjana mengajar. Ada 16 LPTK yang melaksanakan SM3T, sedangkan UNJ sendiri memberikan 234 sarjana mengajar pada program SM3T angkatan V. dalam acara pelepasan SM3T tersebut, dihadiri oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Djaali, dan Sekertaris Jendral Pendidikan Tinggi, Prof. Ainun Naim, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Pendidikan KEMDIKBUD, Sumarna Supranata, Ph.D. acara yang berlangsung di Gedung D, KEMDIKBUD, Senayan, Jakarta Selatan tersebut juga dilakukan pengarahan kepada para peserta SM3T mengenai program pengajaran di daerah 3T.
 
Dalam acara pelepasan tersebut, bapak Rektor UNJ menyatakan “dengan adanya SM3T seperti ini, nusantara dapat mengisi kekurangan guru, memenuhi distribusi yang tidak seimbang, serta kwalifikasi yang tidak sesuai”. Menurut beliau, ke 16 LPTK yang melaksanakan SM3T dibekali prakondisi pemberdayaan masyarakat, pribadi bela negaram dan ketahanan sikap terhadap masyarakat. Selain itu diharapkan peserta SM3T juga dapat membantu mengembangkan serta mendorong dalam inovasi pengajaran. Bapak Rektor UNJ juga menyampaikan harapannya, “peserta SM3T yang menjadi guru harus menjadi teladan yang memiliki peran guru yang rendah hati”. “Dari 16 LPTK, 28 program studi yang disebar ke 54 kabupaten ke seluruh Indonesia yang hadir saat ini adalah representasi dari seluruh peserta di seluruh LPTK. Anak-anak muda terpilih dan terbaik yang lolos dari puluhan ribu pendaftar”, menurut SekJen DIKTI, Bapak Prof. Ainun Naim yang juga sependapat dengan bapak Rektor UNJ. Dengan mengikuti program SM3T tersebut, para peserta akan langsung tersertifikasi dan diberikan jalur khusus untuk menjadi PNS. Menurut DirJen GTP KEMDIKBUD, Sumarna Supranata, Ph.D diharapkan kedepannya tidak ada guru-guru lagi untuk dikirimkan ke daerah 3T. “Karena dengan itu diharapkan sudah tidak adanya daerah 3T di Indonesia. Dengan itu, Indonesia dapat mengirim tenaga-tenaga pengajar di luar negeri yang membutuhkan tenaga-tenaga berpengalaman”.
Dalam pelepasan yang dilaksanakan pada siang hari tersebut, orangtua dari salah satu peserta SM3T juga diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan. “diharapkan para peserta dapat menggunakan bahasa Indonesia di tempatmu bekerja, jangan menggunakan bahasa kalian sendiri. Karena dengan menggunakan bahasa Indonesia, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman di tempat para peserta mengajar nanti.” ujar salah satu orang tua peserta. Para peserta akan benar-benar dilepas ke bandara pada pukul 21.00 WIB dan peserta mengajar pada waktu 1 tahun, yang diharapkan dapat membantu pemberian pengajaran pada daerah 3T di Indonesia.(rs)