Enter your keyword

Yudisium Program Magister Pascasarjana Tahun Akademik 2019/2020

Yudisium Program Magister Pascasarjana Tahun Akademik 2019/2020

Yudisium Program Magister Pascasarjana Tahun Akademik 2019/2020

Humas UNJ (01/09/2020) – Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta melaksanakan Yudisium Program Magister Semester 112 Tahun Akademik 2019/2020 secara virtual pada Senin, 31 Agustus 2020, melalui media Zoom. Acara ini dihadiri oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd., para Wakil Direktur, Koordinator Program Studi, Dosen, serta para lulusan Program Magister.

Prof. Nadiroh dalam sambutannya mengatakan bahwa yudisium secara daring ini terpaksa dilakukan mengingat pandemik covid-19 di Indonesia masih melanda. “Yudisium Program Magister semester 112 tahun akademik 2019/2020 mengantarkan 151 orang mahasiswa lulusan. Kami berharap para lulusan magister bisa segera melanjutkan studi ke jenjang doktor” jelas Prof. Nadiroh.

Wakil Direktur I Pascasarjana UNJ, Prof. Dr. Ivan Hanafi, M.Pd., dalam laporannya mengatakan ada 151 lulusan dari 11 program studi (prodi) yang ada. 151 lulusan tersebut diantaranya: Prodi Teknologi Pendidikan 4 orang, Prodi Pendidikan Sejarah 7 orang, Prodi Pendidikan Olahraga 27 orang, Prodi Pendidikan Bahasa 37 orang, Prodi Linguistik Terapan 2 orang, Prodi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup 1 orang, Prodi Manajemen Lingkungan 6 orang, Prodi Pendidikan Anak Usia Dini 17 orang, Prodi Pendidikan Dasar 21 orang, Prodi Manajemen Pendidikan 26 orang, dan Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 3 orang.

Pada yudisium kali ini juga disebutkan satu orang mahasiswa sebagai lulusan terbaik, yaitu Masyunita Siregar dari Prodi Pendidikan Anak Usia Dini. Prof. Ivan mengatakan bahwa sebenarnya ada 4 (empat) kandidat dari 3 (tiga) program studi yang dijadikan lulusan terbaik. Semua kandidat memiliki Indeks Prestasi Akademik (IPK) di atas 3,75.

“Selain melihat dari indeks prestasi akademik, lulusan terbaik juga dilihat dari publikasi ilmiahnya” kata Prof. Ivan. Kriteria jurnal nasional terakreditasi ada di tingkat 1 dan 2, sedangkan para kandidat lulusan terbaik ada di tingkat 2, 3, dan 5. Oleh karena itu, Masyunita Siregar terpilih sebagai lulusan terbaik karena publikasinya berada di tingkat 2 yang sudah masuk dalam kriteria jurnal nasional terakreditasi.