Enter your keyword

Pemilihan Calon Rektor UNJ periode 2019-2023

Pemilihan Calon Rektor UNJ periode 2019-2023

Pemilihan Calon Rektor UNJ periode 2019-2023

Humas UNJ (22/8/2019) – Setelah melalui proses dari seluruh rangkaian dan tahapan pemilihan Calon Rektor UNJ periode 2019-2023, pada Kamis, 22 Agustus 2019, di Ruang Pertemuan Gedung Syafei Lt. 8 Kampus A UNJ, Senat UNJ dalam Rapat Pleno telah menentukan pilihannya dan mendapat 3 calon terbaik dari 8 Bakal Calon (Balon) Rektor yang telah ditetapkan.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekretariat Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Ir. Wisnu Sardjono Soenarso, M.Eng., yang pada kesempatan ini turut menilai para Bakal Calon Rektor UNJ. Ketua Senat, Prof. Hafid Abbas, Plt. Rektor UNJ, Prof. Intan Ahmad, serta seluruh jajaran pimpinan UNJ dan anggota Senat UNJ yang juga turut hadir dalam penilaian dan penetapan Calon Rektor UNJ periode 2019-2023 ini.

Prof. Intan dalam sambutannya mengucapkan apresiasi kepada perwakilan Kemristekdikti, Wisnu Sardjono Soenarso, telah hadir untuk menyaksikan proses pemilihan. “Pemilihan rektor seyogyanya adalah hal rutin dan biasa dilakukan, kita bersyukur mendapat 8 bakal calon. Untuk itu, Bapak/Ibu Senat yang mempunyai privilage untuk memilih the best among the best, untuk kebaikan UNJ dan Indonesia“ jelas Prof. Intan. Beliau juga menyampaikan bahwa model pemilihan calon rektor ini kombinasi dari selection dan election. Jadi tidak hanya menggunakan suara terbanyak, namun juga ada seleksinya. Harapannya, pemilihan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar hingga penentuan Rektor UNJ periode 2019-2023 oleh Menteri Riset Teknologi, dan Perguruan Tinggi.

“Pemilihan rektor merupakan hal biasa di perguruan tinggi dan jadi pemimpin perguruan tinggi itu pilihan, masih punya kesempatan sebagai dosen. Silakan bagi para Bakal Calon Rektor menjual visi, misi, dan program kerja sebaik-baiknya“ jelas Wisnu dalam sambutannya. Beliau berharap semua dapat selesai di ruangan ini, kemudian setelahnya tinggal diserahkan ke Menteri untuk menetapkan Rektor UNJ dan tidak ada lagi perdebatan antara pendukung Calon Rektor.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan visi, misi, dan program kerja dari masing-masing Bakal Calon Rektor. Selanjutnya, masing-masing 64 anggota Senat UNJ yang hadir memberikan hak suaranya untuk mencari 3 orang calon terbaik dengan jumlah suara terbanyak dari 8 Bakal Calon tersebut. Pada kesempatan sebelumnya di acara Dialog Interaktif Bakal Calon Rektor, memang terdapat 8 Bakal Calon, namun pada acara kali ini salah satu Balon, Prof. Agus Setyo Budi, tidak dapat hadir pada penyaringan Balon Rektor karena ada gangguan kesehatan. Sehingga berdasarkan musyawarah bersama, Senat UNJ menetapkan bahwa Prof. Agus, dinyatakan didiskualifikasi.

Tepat pukul 15:00 WIB, pemungutan dan perhitungan suara untuk menentukan 3 (tiga) Calon Rektor UNJ telah selesai. Hasil perhitungan tersebut pada akhirnya menetapkan 3 calon, yaitu Dr. Komarudin, M.Si., Prof. Paulina Pannen, Ph.D., dan Dr. Sofiah Hartati, M.Si. Suara tertinggi diperoleh oleh Dr. Komarudin, dengan 26 suara. Sedangkan perolehan suara untuk Prof. Paulina dan Dr. Sofiah, mendapatkan suara yang sama sebanyak 18 suara. Dengan terpilihnya 3 (tiga) Calon Rektor UNJ yang telah dipilih oleh Senat UNJ berdasarkan perhitungan suara terbanyak.

Tahap selanjutnya akan dilakukan pemilihan calon Rektor UNJ periode 2019-2023 oleh Senat  UNJ bersama Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang akan dilakukan pada tanggal 24 september 2019. Ketua Senat berharap dapat dilakukan lebih awal agar bisa berbarengan dengan hari bersejarah penandatanganan Prasasti Intelectual City pada tanggal 15 September 1953 oleh Bapak Presiden RI Dr. Ir. Soekarno di Rawamangun tepatnya sekarang di Gedung Daksinapati UNJ. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi memiliki hak suara 35% dari jumlah anggota Senat UNJ yang hadir. Ketua Senat UNJ, Prof. Dr. Hafid Abbas, berharap Menteri dapat menggunakan hak suara tersebut searif-arifnya.