Enter your keyword

Musyawarah Nasional Asosiasi Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Musyawarah Nasional Asosiasi Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Musyawarah Nasional Asosiasi Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Menjadi dosen PGSD memiliki peran yang besar, yaitu harus memberikan pendidikan keilmuan serta pendidikan secara moral. Selain itu, guru PGSD memiliki tanggung jawab yang lebih karena harus mendidik anak melalui pemikiran serta dengan mental
Humas UNJ 13/10/2015-“Dengan diadakannya acara munas senusantara ini, diharapkan akan timbul pemikiran-pemikiran baru untuk memajukan program Pendidikan Guru Sekolah Dasar itu sendiri”, demikian disampaikan oleh Dr. Suryati, M.Pd selaku ketua asosiasi dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar dalam sambutan Musyawarah Nasional Asosiasi Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Acara yang berlangsung di Hotel Acacia, Jakarta Timur tersebut dilangsungkan selama dua hari yaitu pada tanggal 13-14 Oktober 2015. Dalam acara musyawarah nasional tersebut, dihadiri oleh 227 dosen anggota asosiasi. Selain dalam rangka mencari pemikiran-pemikiran yang baru demi program PGSD, acara musyawarah nasional tersebut juga dalam rangka untuk menjalin silaturahmi dosen PGSD se-Indonesia. Selain dihadiri oleh beragam dosen peserta asosiasi dari 64 Universitas Negeri maupun Swasta, acara tersebut juga dahadiri oleh Dr. Suryanti, M.Pd selaku ketua asosiasi PGSD Indonesia, Dr. Endang Poerwanti, M.Pd selaku sekertaris asosiasi PGSD Indonesia, Dr. Fahrurrozi, M.Pd selaku ketua panitia munas asosiasi dosen PGSD Indonesia 2015, Dra. Maratun Nafiah, M.Pd selaku ketua jurusanPGSD FIP UNJ, dan Dr. Sofia Hartati, M.Si selaku Dekan FIP UNJ.
Acara musyawarah nasional tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Djaali. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Ketua Asosisasi mengenai pengharapan timbulnya pemikiran-pemikiran baru untuk memajukan program. “Menjadi dosen PGSD memiliki peran yang besar, yaitu harus memberikan pendidikan keilmuan serta pendidikan secara moral. Selain itu, guru PGSD memiliki tanggung jawab yang lebih karena harus mendidik anak melalui pemikiran serta dengan mental” ungkap Rektor UNJ saat memberikan sambutan. Dengan adanya acaranya musyawarah nasional yang berlangsung setiap 4 tahun sekali ini, diharapkan selain timbulnya pemikiran-pemikiran baru dalam program PGSD namun juga dapat memajukan cara mendidik anak-anak Indonesia dalam menyambut generasi emas 2045. (rs)