Enter your keyword

Halalbihalal UNJ: Meminta Maaf Adalah Perbuatan Terhormat, Tapi yang Memberikan Maaf Lebih Terhormat.

Halalbihalal UNJ: Meminta Maaf Adalah Perbuatan Terhormat, Tapi yang Memberikan Maaf Lebih Terhormat.

Halalbihalal UNJ: Meminta Maaf Adalah Perbuatan Terhormat, Tapi yang Memberikan Maaf Lebih Terhormat.

Humas UNJ 13/6/2019 – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan Halalbihalal pada hari ke-9 Bulan Syawal 1440 H di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis UNJ ke-55, dan tahun ini bertema “Merajut Ukhuwah Perkuat Inovasi Menuju Universitas Bereputasi”. Halalbihalal kali ini turut dihadiri oleh Irjen Kemdikbud, Prof. Dr. Muchlis R. Luddin, Kepala Cabang Bank Mitra UNJ (BNI, Mandiri, Bukopin, BTN), Plt. Rektor UNJ, Prof. Intan Ahmad, Ph.D., Mantan-mantan Rektor UNJ , Senat UNJ, Para Dekan UNJ, dan seluruh keluarga besar UNJ.

Kegiatan Halalbihalal UNJ berlangsung tepat pukul 08:30 WIB. Plt. Rektor UNJ, Prof. Intan Ahmad, Ph.D., dan para pimpinan UNJ berdiri di depan lobi Aula Latief menyambut para tamu dan menyalami satu persatu tamu yang datang hingga pukul 09:00 WIB. Kemudian Plt. Rektor beserta pimpinan memasuki ruangan dan acara dimeriahkan dengan pertunjukkan Seni Musik oleh Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni UNJ. Prof. Dr. Suyono, M.Si., selaku ketua panitia Dies Natalis dalam laporan pelaksanaan menyampaikan bahwa acara Halalbihalal merupakan rangkaian dalam perayaan Dies Natalis UNJ ke-55. Adapun tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka merayakan kemenangan ibadah puasa selama satu bulan, kemudian sebagai sarana silaturahmi, baik Dekan, Dosen, Mahasiswa, dan Mitra UNJ. Serta kesempatan untuk saling memaafkan.

Plt Rektor UNJ, Prof. Intan Ahmad, Ph.D., menyampaikan terima kasih kepada panitia Dies Natalis menyelenggarakan acara Halalbihalal dan para tamu yang hadir pada kesempatan ini. “Acara ini menjadi penting karena melihat kita disibukkan dengan pekerjaan dan berbagai kegiatan di unit masing-masing menjadi kurangnya aktivitas kita untuk bersilaturahmi”. Prof. Intan juga menyoroti bahwa Senat Universitas Negeri Jakarta sudah mengadakan rapat dan berjalan dengan semestinya, dan dalam waktu 3 bulan (Agustus), UNJ sudah mempunyai rektor definitif.
Pada acara inti halalbihalal diisi dengan tausyiah oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar. Nasaruddin Umar menyampaikan dalam tausiyahnya bahwa inti dari halal bi halal adalah silaturahmi. Halal berasal dari bahasa Arab halla atau halala yang memiliki makna menyelesaikan masalah atau kesulitan atau meluruskan benang kusut. Silaturahmi sangat dianjurkan dalam Al-Quran. “Orang yang rajin silaturahmi dijamin panjang umur dan murah rezekinya. Silaturahmi bukan hanya dengan sesama, tetapi kita diharuskan tetap menjalin silaturahmi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang sudah wafat, karena kematian bukan penghalang untuk silaturahmi dan berbakti kepada yang telah mendahului kita” ungkap Nasaruddin Umar. Halalbihalal juga sebagai sarana orang-orang saling memaafkan. Meminta maaf adalah perbuatan terhormat, tapi yang memberikan maaf lebih terhormat. Berbicara Ukhuwah, artinya adalah satu, saling memperhatikan, lambang keakraban. Jadi merajut ukhuwah artinya bagaimana meningkatkan rasa perhatian kita dan keakraban kita kepada sesama. Acara Halal Bihalal kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang bersama seluruh tamu undangan dan civitas akademika UNJ. Semoga dengan Halal bi halal ini, silaturahmi dan ukhuwah seluruh elemen UNJ dapat terus terjaga dengan baik.