Enter your keyword

GEBYAR DESA PEREMPUAN INOVATIF (DPI) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

GEBYAR DESA PEREMPUAN INOVATIF (DPI) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

GEBYAR DESA PEREMPUAN INOVATIF (DPI) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Bersamaan dengan rangkaian kegiatan Dies Natalis UNJ ke 52, Universitas Negeri Jakarta bersama PT. Martina Berto,Tbk; Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, dan Pemda Kabupaten Kepulauan Seribu menyelenggarakan Kegiatan Gebyar DPI

Humas UNJ, 18/042016. Desa Perempuan Inovatif (DPI) merupakan suatu program desa binaan yang fokus kepada pengembangan kreativitas perempuan dalam bidang pendidikan, seni budaya, sosial, ekonomi kreatif, dan lingkungan berbasis kearifan lokal menuju desa mandiri dan sejahtera. Konsep ini dikembangkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai sumbangan pemikiran kepada pemerintah untuk membantu percepatan pembangunan di desa tertingga; melalui peningkatan peran serta perempuan dalam pembangunan. Program ini telah diresmikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Prof. Dr. Yohana SusanaYembise, PhD., pada tanggal 27 Mei 2015.

Implementasi program DPI pada tahun 2015 dilaksanakan di Pulau Tidung Kepulauan Seribu sebagai Pilot Project dan bermitra dengan PT. Martina Berto, Tbk. Hari ini tanggal 18 Mei 2016 bersamaan dengan rangkaian kegiatan Dies Natalis UNJ ke 52, Universitas Negeri Jakarta bersama PT. Martina Berto,Tbk; Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, dan Pemda Kabupaten Kepulauan Seribu menyelenggarakan Kegiatan Gebyar DPI dengan tema; “Membangun Karakter Perempuan Inovatif Melalui Implementasi Hasil Penelitian Dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Menuju Desa Mandiri dan Sejahtera”. Tema-tema program DPI di Pulau Tidung yang dikembangkan meliputi: 1) Inovasi ibu-ibu PKK dalam parenting, pembinaan keluarga sejahtera dan bahagia; 2) Inovasi pembelajaran guru untuk menanamkan kearifan lokal pada anak; 3) Perempuan inovatif sebagai agen pelestarian lingkungan melalui wisata edukasi bahari (WEB); 4) Kuliner inovatif perempuan bahari; 5) Perempuan inovatif memajukan ekonomi kreatif; dan 6) Karakter perempuan bahari melalui inovasi seni dan budaya.

DPI merupakan program yang potensial untuk terus dikembangkan, karena program ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu: 1) Folus kepada pemberdayaan keluarga sebagai titik awal dan pusat pendidikan dan tumbuh kembang anak Indonesia; 2) Pemberdayaan dan peningkatan peran serta perempuan dalam bidang pendidikan, ekonomi, seni budaya, sosial dan lingkungan yang berdampak kepada peningkatan ekonomi keluarga, penyiapan generasi emas anak Indonesia, pelestarian seni budaya, dan penataan lingkungan yang lestari dan nyaman; 3) Berbasis kearifan lokal, program yang dikembangkan di setiap desa disesuaikan dengan potensi dan budaya lokal; 4) Program yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian; 5) Menerapkan konsep triple helix yaitu kemitraan antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha, dan 6) Memanfaatkan IT sebagai sarana kerjasama antar desa perempuan inovatif melalui “DPI Networking”.

Dalam kegiatan Gebyar DPI ini, kami mohon dukungan dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan Kementerian Percepatan Pembangunan Desa Tertinggal, serta kalangan dunia usaha untuk bersama-sama dengan Universitas Negeri Jakarta mengembangkan Desa perempuan Inovatif di Indonesia.