Enter your keyword

Seminar Nasional Inovasi Keolahragaan demi Membangun Insan Olahraga Berdaya Saing Global di Era Digital

Seminar Nasional Inovasi Keolahragaan demi Membangun Insan Olahraga Berdaya Saing Global di Era Digital

Seminar Nasional Inovasi Keolahragaan demi Membangun Insan Olahraga Berdaya Saing Global di Era Digital

Humas UNJ (02/08/2019) – Fakultas Ilmu Keolahragaan(FIK) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan kegiatan Seminar Nasional Inovasi Keolahragaan pada Rabu, 31 Juli 2019, di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika Lt. 2, Kampus A UNJ. Seminar nasional ini mengangkat tema “Membangun Insan Olahraga Berdaya Saing Global di Era Digital”. Plt. Rektor UNJ, Prof. Intan Ahmad, turut hadir sekaligus menjadi keynote speaker di acara ini. Turut hadir pula Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd., Dekan FIK, Dr. Abdul Sukur, M.Si., serta Dosen, dan tamu dari perguruan tinggi negeri lain, Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Pd.

Kegiatan ini merupakan program perdana yang diadakan oleh FIK UNJ, dan nantinya akan jadi program rutin yang diadakan dua (2) kali dalam setahun. Di era digital sekarang ini, mahasiswa khususnya di FIK UNJ tidak hanya dituntut berprestasi di lapangan, tapi perlu juga di bidang ilmiahnya. Tujuan dari seminar ini adalah agar meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam publikasi ilmiah. Peserta dalam seminar ini berjumlah 230 peserta yang teridiri dari mahasiswa S1, S2, dan S3 UNJ, serta ada juga peserta dari perguruan tinggi lain.

Dekan FIK, Dr. Abdul Sukur, dalam sambutannya mengatakan bahwa “Salah satu cara membangun bangsa yang efektif adalah dengan olahraga, karena bisa mendefisinikan kebudayaan dan kontruksi rasa kepemilikan sebagai bagian bangsa dan negara. Selain itu, olahraga juga paling efektif dalam membangun rasa identitas nasional”. Beliau menyampaikan bahwa seminar keolahragaan ini jadi program tetap FIK, dan pada tahun 2020 akan mengadakan seminar internasional keolahragaan.

Dalam pembukaan seminar tersebut, Plt. Rektor UNJ, Prof. Intan Ahmad, sekaligus menyampaikan materinya yang berjudul Peran Perguruan Tinggi dalam Research Inovasi Di Era Rervolusi Industri 4.0. Prof. Intan menyambut baik kegiatan ini, karena kita dituntut di era digital ini bagaimana caranya agar Indonesia olahraganya menjadi lebih baik. “Revolusi Industri 4.0 ini akan banyak peran manusia digantikan oleh mesin, robot, atau program. Peran perguruan tinggi adalah untuk mendidik calon lulusan agar siap menghadapi pekerjaan-pekerjaan yang mungkin nantinya tidak ada lagi, sehingga harus inovatif”, jelas Prof. Intan. Dalam materinya, beliau menyampaikan bahwa inovasi merupakan peningkatan sesuatu lebih baik. Di Indonesia, inovasi lebih terkesan kepada produk atau proses produksi, padahal inovasi bisa juga dalam good management dalam organisasi. Dalam persaingan global di bidang science, Indonesia di posisi 62 dari 70 Negara, jika kita ingin bersaing secara internasional ini sangat perlu diperbaiki dan menjadi perhatian. Global Competitiveness dapat dipenuhi dengan 3 hal, yaitu Higher Education & Training, Science & Technologi, Innovation & Technological Readiness. Indonesia di global berada di posisi ke-78 dari 129 negara pada kemampuan inovasinya, sedangkan di ASEAN posisi ke-7.

Selain Prof. Intan, narasumber dalam seminar inovasi keolahragaan ini juga menghadirkan tiga narasumber, antara lain Prof Wawan S. Suherman, M.Pd., membawakan materi dengan judul Membangun Skill Peneliti Olahraga, yang Memiliki Inovasi dan Daya Saing Global, Prof. Dr. dr. James Tangkudung, M.Pd., dengan materi Impelementasi Blended Learning dalam Pendidikan Jasmani di Era Revolusi Industri 4.0, dan Fajar Vidya Hartono, M.Pd., dengan materi Inovasi Teknologi untuk Perenang Disabilitas.