Enter your keyword

(Bahasa) Yudisium Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Universitas Negeri Jakarta Angkatan I-IV Tahun 2020

(Bahasa) Yudisium Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Universitas Negeri Jakarta Angkatan I-IV Tahun 2020

(Bahasa) Yudisium Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Universitas Negeri Jakarta Angkatan I-IV Tahun 2020

Sorry, this entry is only available in Bahasa For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.

Humas UNJ (22/02/2021) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan Yudisium Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Angkatan I-IV Tahun 2020 pada hari Senin Februari 2021.

Acara Yudisium ini dihadiri oleh Dr. Iwan Syahril, Ph.D. selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Rektor UNJ, Wakil Rektor UNJ, dan Dr. Muhammad Zid M.Si. selaku Ketua Lembaga  Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M), dan Prof. Dr. Ir. Arita Marini, ME, selaku ketua PPG UNJ dan Para Pejabat UNJ lainnya.

“Terdapat 404 peserta wisuda dalam Yudisium PPG UNJ Angkatan I-IV Tahun 2020,” tutur Prof. Arita dalam Laporannya.

Dr. Muhammad Zid, M.Si dalam sambutannya mengatakan “kami mendapatkan 3 aspek positif sebagai nilai tambah dalam pelaksanaan PPG, pertama meningkatnya aspek kognitif, kedua meningkatnya aspek pedagogik, dan ketiga meningkatnya aspek komunikasi bagi para guru guru peserta PPG,”

‘’aspek kognitif antara lain meningkatkan pengetahuan baru dalam hal konten materi selama PPG berlangsung. aspek kedua yaitu pedagogik, para guru mengaku mendapatkan peningkatan dalam hal pengembangan bahan ajar, mengemas dan menyajikannya  pembelajaran yang menarik di kelas maupun dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sedangkan pada aspek komunikasi peserta PPG mengalami peningkatan dalam hal komunikasi pembelajaran sehari-hari,” tambahnya.

Dalam pembukaan yudisium PPG UNJ 2020 Prof. Komarudin mengatakan “yudisium bukanlah akhir dari proses belajar. Namun sebaliknya, yudisium adalah titik awal dari proses pengembangan profesionalisme dengan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan dari kampus ini”

Prof Komarudin juga berpesan untuk beberapa hal diantaranya : yang pertama teruslah belajar sepanjang hayat untuk menyempurnakan kompetensi menjadi pendidik professional. Kedua gunakan sebagaian tunjangan profesi guru sebagai pengembangan profesi anda misalnya untuk membeli buku, berlangganan jurnal dan membeli kuota untuk menonton kanal-kanal Pendidikan sesuai kompetensi. Dan yang terakhir jagalah nama baik almamater dengan bekerja dan bekarya sebaik mungkin sepenuh hati segenap jiwa.

Dr. Iwan Syahril, Ph.D. dalam orasi ilmiahnya tentang tantangan guru abad 21 berdasarkan filosofi Ki Hadjar dewantara  mengatakan “inilah kunci guru abad 21 dari perspektif  Guru Ki Hadjar dewantara pertama pendidik harus memandang anak dengan rasa hormat, kedua mendidik harus secara holistik, ketiga mendidik secara relevan/kontekstual,”

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan Pendidikan termasuk siswa menjadi agen perubahan serta memberikan pengaruh dan dukungan sepenuhnya guna menyukseskan program merdeka belajar.

Dalam kesan dan pesan mewakili peserta PPG Jipto Madu Harapan, S Pd, Gr mengatakan ”terimakasih kepada UNJ yang Sudah menjadi rumah kedua kami dalam menimba ilmu dibawah arahan LP3M UNJ”

“kami sangat bersyukur mengikuti kegiatan PPG dalam jabatan di UNJ, hal ini karena UNJ sangat mengerti kebutuhan kami, tanpa harus bertatap mukapun kami tetap difasilitasi secara daring. Tim PPG UNJ dan Prodi selalu melayani dengan prima kebutuhan dan menemani kami dari tiap -tiap fase sehingga dapat menyelesaikan PPG ini semaksimal mungkin,” tambahnya.