Enter your keyword

Program Rekognisi Pembelajaran Lampau bagi Guru Bantu/CPNS Provinsi DKI Jakarta

Program Rekognisi Pembelajaran Lampau bagi Guru Bantu/CPNS Provinsi DKI Jakarta

Program Rekognisi Pembelajaran Lampau bagi Guru Bantu/CPNS Provinsi DKI Jakarta

Sorry, this entry is only available in Bahasa For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.

Tenaga ajar diharapkan bisa menjadi profesional dan berjiwa pendidik. Adanya program S1 kedua ini, tenaga ajar akan dibekali ilmu kependidikan terkait dengan pengajaran yang para tenaga ajar lakukan sehari-hari.
Humas UNJ 23/03/2017 Universitas Negeri Jakarta mengadakan program baru yaitu Program Perkuliahan untuk Guru Bantu Provinsi DKI Jakarta. Program yang ditujukan kepada para guru bantu di Provinsi DKI Jakarta ini bertujuan untuk melinearkan latar belakang pendidikan para guru bantu dengan keilmuan yang diajarkan kepada para murid. Pembukaan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau berlangsung  di dua tempat, yaitu di Aula UPT Perpustakaan dan Aula Gedung Bung Hatta Universitas Negeri Jakarta pada Kamis 23 Maret 2017. Materi yang diberikan dalam acara tersebut disampaikan oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Djaali dan Wakil Rektor IV UNJ, Dr. Achmad Ridwan, M.Si, perwakilan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Amin Fatkhurrohman. serta dihadiri oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Mukhlis Rantoni Luddin, M.A, Dekan FIS, Dr. Muhammad Zid, M.Si, Dekan FBS Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd, Dekan FIO, Dr. Abdul Syukur, serta Dekan FE, Dr. Dedi Purwana E. S, M.Bus. 

Program Rekognisi Pembelajaran Lampau merupakan program usulan kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah  sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Tekhnologi, dan Pendidikan Tinggi No. 26 Tahun 2016 mengenai pemberian kuliah S1 kedua bagi para guru bantu/CPNS provinsi DKI Jakarta. Melalui peraturan tersebut, para guru bantu/CPNS diberikan kesempatan untuk berkuliah kembali. Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) ini dilakukan pada beberapa program studi S1 diantaranya, PGSD, Pendidikan Seni Budaya, PPKn, Pendidikan TIK, Pendidikan Pemasaran, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Tata Boga, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan IPS, Pendidikan Geografi, Penjaskes, Pendidikan BK, Pendidikan Matematika, Pendidikan Teknik Bangunan, Pendidikan Teknik Elektro, PLKJ, Pendidikan KTK, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Bahasa Indonesia.

“Tenaga ajar diharapkan bisa menjadi profesional dan berjiwa pendidik. Adanya program S1 kedua ini, tenaga ajar akan dibekali ilmu kependidikan terkait dengan pengajaran yang para tenaga ajar lakukan sehari-hari,” sambut Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Djaali. Perwakilan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Amin Fatkhurrohman pun memberikan sambutan yang serupa dengan Rektor UNJ, “Kami selaku Dinas Pendidikan DKI Jakarta sangat berterima kasih kepada UNJ karena sudah memfasilitasi guru-guru di DKI Jakarta. Kebetulan guru-guru disini sudah lama mengabdi menjadi guru bantu di sekolah swasta. Diharapkan UNJ bisa memberikan bantuan bagi para guru untuk memberikan pelajaran yang lebih baik kepada murid-muridnya kelak.” Beliau berharap, kelak para siswa dapat memperoleh  pengajaran yang baik karena pengajaran yang baik hanya dapat disampaikan oleh tenaga ajar yang baik. “Diharapkan setelah keluar dari sini bisa menjadi guru pedidik. Guru pendidik adalah guru yang mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaganya demi masa depan bangsa, yaitu anak-anak didiknya sediri,” sambung Bapak Prof. Dr. Djaali. (rs/pm)