Enter your keyword

Desa Wisata Binaan UNJ Masuk dalam 20 Nominasi Desa Terbaik se-Indonesia

Desa Wisata Binaan UNJ Masuk dalam 20 Nominasi Desa Terbaik se-Indonesia

Desa Wisata Binaan UNJ Masuk dalam 20 Nominasi Desa Terbaik se-Indonesia

Humas UNJ (21/11/2020) – Desa Cisaat yang menjadi desa binaan Program Studi Perjalanan Wisata, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), masuk dalam 20 nominasi desa terbaik se-Indonesia tahun 2020.

Pada Jumat, 20 November 2020, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melakukan visitasi dalam rangka penilaian program pendampingan desa wisata oleh perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Penilaian inilah yang menjadi indicator guna menentukan lima besar desa wisata terbaik se-Indonesia.

Desa yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat tersebut telah menjadi desa binaan UNJ sejak tahun 2018 lalu hingga tahun 2020 ini. Program pendampingan yang dilakukan UNJ berbasis pada penelitian dan pengabdian. UNJ melakukan penelitian pengembangan desa wisata Cisaat yang kemudian hasil penelitian tersebut diimplementasikan kepada masyarakat desa Cisaat melalui kegiatan pengabdian dan pendampingan masyarakat.

Ketua Tim Pendampingan Desa Wisata UNJ, Rahmat Darmawan, mengatakan bahwa UNJ dalam program ini mengembangkan model wisata edukasi di desa Cisaat yang berbasis kearifan lokat masyarakat.

Wisata edukasi yang dikembangkan berupa kegiatan rekreatif-edukatif yang dikemas dalam sauatu pola perjalanan wisata. Produk wisata edukasi ini menjadikan seluruh potensi yang ada di desa sebagai daya tarik wisata sekaligus media pembelajaran luar sekolah. Hal ini sangat sesuai dengan program merdeka belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selama pendampingan di Desa Cisaat, UNJ memberikan berbagai materi yang berbeda setiap tahunnya. Pada tahun 2019 lalu, pendampingan Desa Cisaat diberikan materi tentang pemanduan wisata, homestay, dan sadar wisata. Sedangkan tahun 2020, materi pendampingan tentang Clean, Health, Safety and Enviromental Sustainability (CHSE), Exploring & Packaging dan Servis Quality serta Sapta Pesona.

Demi memaksimalkan program pendampingan desa wisata, UNJ juga menggandeng mitra industri perjalanan wisata, yaitu wiyata tour & travel. Produk hasil penelitian diberikan kepada mita industri untuk kemudian dipasarkan di Jakarta dan sekitarnya. Respon sangat baik pun diterima oleh segmen pasar Pendidikan Jakarta. Tercatat dari wiyata tour & travel berhasil membawa 1449 siswa pada tahun 2019 lewat program wisata edukasi Desa Cisaat.

Menurut Kepala Desa Cisaat, Suryana, program yang dilakukan UNJ ternyata tidak hanya memiliki dampak ekonomi namun juga mampu mengubah mindset masyarakat Desa Cisaat.

“Saat ini masyarakat telah memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kebersihan, sehingga perangkat desa tidak lagi  mengalami kesulitan untuk mengarahkan masyarakat membersihkan lingkungan tempat tinggalnya” katanya.

Pemerintah melalui Kepala Seksi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Subang, Ida Erlinda, mengatakan pemerintah kabupaten Subang sangat bangga Desa Wisata Cisaat masuk dalam nominasi 20 desa wisata terbaik se-Indonesia.

“Kami berharap bahwa desa Cisaat bisa masuk dalam 3 besar desa wisata terbaik se-Indonesia, hal ini tentunya akan meningkatkan motivasi desa wisata lainnya yang ada di seluruh kabupaten Subang untuk terus berkarya dan berkreativitas memajukan desanya,” tuturnya.

Selain itu, Ida meyakini potensi desa-desa wisata di Kawasan Subang masih banyak dan dapat dikembangkan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.