Enter your keyword

Akademisi: Peran BKKBN Dukung Terciptanya Sustainable Society

Akademisi: Peran BKKBN Dukung Terciptanya Sustainable Society

Akademisi: Peran BKKBN Dukung Terciptanya Sustainable Society

Jakarta – Kemajuan teknologi dan informasi berdampak terhadap perkembangan peradaban manusia. Meskipun demikian, Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta Nadiroh menyebut kemajuan teknologi dan pengetahuan yang pesat menggeser nilai-nilai antara manusia dengan alam ataupun dengan sesamanya.

“Teknologi di satu sisi memang diakui sebagai alat yang memiliki berbagai keunggulan yang menguntungkan bagi aktivitas manusia. Namun, sangat disayangkan jika teknologi ini tidak dikelola dengan baik maka akan tercipta komunitas penduduk yang menjadi penyebab kerusakan yang terjadi baik di lingkungan alam, sosial maupun budaya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/9/2020).

Nadiroh menjelaskan dalam pembangunan berkelanjutan, diperlukan kontribusi seluruh pihak. Pasalnya, untuk menjaga keberlanjutan sering sekali terjadi berbagai dilema baik antara nilai-nilai seluruh masyarakat dan nilai-nilai individu.

Adapun hal ini disebabkan karena kondisi masyarakat yang menjadi semakin kompleks dan tidak stabil saat terjadi perubahan teknologi dan informasi. Tak jarang kemajuan sistem informasi seperti internet, listrik, transportasi, serta perbankan justru menyebabkan permasalahan berskala besar. Misalnya, perilaku sadar lingkungan yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat berkelanjutan sering sekali justru tidak memberikan keuntungan.

“Sebaliknya perilaku egois yang biasanya mengabaikan masalah lingkungan justru membawa keuntungan. Alhasil produsen menghadapi dilema serupa dalam berbagai kegiatan produksinya. Mereka umumnya mengeluarkan biaya besar untuk menghasilkan produk ramah lingkungan. Namun, mereka juga dapat menghasilkan produk biasa dengan biaya lebih rendah daripada produk ramah lingkungan,” imbuhnya.

Terkait hal ini, Antikainen, et. Al. (2017) dalam jurnalnya menjelaskan bahwa aspek sosial menjadi faktor pendukung yang paling dominan dalam memantau kinerja keberlanjutan dari penduduk. Adapun aspek tersebut meliputi peran aktif dari komunikasi yang dapat berhasil atau gagal dalam proses keberlanjutan tersebut.

Nadiroh juga menambahkan pengembangan struktur tata kelola pemerintah tentang pentingnya komunikasi dua arah menjadi penting guna menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam menciptakan masyarakat berkelanjutan.

“Tata kelola ini harus kita dipertahankan secara khusus untuk menciptakan masyarakat yang berkelanjutan dalam rangka mewujudkan kualitas penduduk yang berkualitas untuk masa depan yang lebih baik,” katanya.

Untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas, diperlukan juga adanya perubahan nilai, sikap, dan motivasi dari masyarakat. Namun, Nadiroh menilai tata kelola pemerintah belum efektif untuk mempengaruhi masyarakat.

“Kelemahan umum yang kadang kala terjadi dalam tata kelola pemerintahan yakni dalam hal memberdayakan para pemimpin dengan cara yang tidak efektif untuk dapat mempengaruhi para anggota komunitas mereka dalam rangka mengubah nilai-nilai, sikap, dan motivasi mereka,” katanya.

Nadiroh juga mengatakan beberapa faktor lingkungan berpengaruh terhadap pengembangan masyarakat berkelanjutan. Menurutnya, polusi industri, emisi CO2, dan perubahan iklim juga menjadi faktor penghambat pengembangan masyarakat berkelanjutan.

“Kemiskinan dan perubahan iklim adalah masalah utama yang harus diselesaikan untuk dapat menciptakan tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama di negara-negara berkembang yang sangat rentan terhadap masalah ini,” katanya.

Meskipun ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi terciptanya masyarakat berkelanjutan di Indonesia, Nadiroh mengatakan kualitas penduduk di Indonesia sendiri sangat ditentukan oleh peran dari lembaga pemerintah. Dalam hal ini, BKKBN berperan penting sebagai agents of keys yang menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah.

“Hal Ini dikarenakan saat ini masyarakat menyaksikan proses transformasi, lalu masyarakat juga sangat dinamis, terus bergerak dan bisa berubah menjadi lebih baik, atau bahkan menjadi lebih buruk. Lalu, dengan adanya dukungan teknologi juga menjadi salah satu keuntungan dalam menciptakan hubungan antara manusia dengan lingkungan, serta manusia dengan individu yang lain,” katanya.

Menurutnya, pemerintah sebagai pemegang polis tertinggi harus mengelola tata kelola dalam masyarakat yang berkelanjutan, baik pada tingkat makro maupun mikro. Dengan begitu, pemerintah dapat mengevaluasi unit terkecil yang menjadi faktor penghambat terwujudnya masyarakat berkelanjutan.

“Peran BKKBN selaku perpanjangan tangan pemerintah untuk terus dapat optimal dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk dalam menciptakan inovasi dan kemandirian bagi masyarakat untuk mendukung terciptanya sustainable society bagi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

 

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-5167817/akademisi-peran-bkkbn-dukung-terciptanya-sustainable-society