Enter your keyword

Ajang Tahunan Mahasiswa Berprestasi UNJ Kembali Digelar

Ajang Tahunan Mahasiswa Berprestasi UNJ Kembali Digelar

Ajang Tahunan Mahasiswa Berprestasi UNJ Kembali Digelar

Humas UNJ  06/03/2019 Penganugerahan dan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Universitas Negeri Jakarta digelar pada Rabu, 6 Maret 2019. Ajang prestasi ini diadakan setiap tahun dengan tujuan mencari mahasiswa berprestasi dari berbagai fakultas yang ada di Universitas Negeri Jakarta. Selain itu, dengan diadakan acara ini juga diharapkan mahasiswa dapat menjadi agent of change sehingga dapat berguna bagi masyarakat kelak.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III UNJ Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. A. Sofyan Hanif, M.Pd dan juga dihadiri oleh para juri diantaranya, Aam Amaningsih Jumhur, P.hD, Widya Parimita M.PA, dan Dr. Phil Zharina Akbar, M.Psi. Para finalis memulai acara dengan pemaparan Karya Tulis Ilmiah serta tanya jawab. Kemudian dilanjutkan dengan sesi Impromptu Speech untuk menilai kemampuan dan pengetahuan finalis dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dekan serta dosen. Para finalis diharuskan menjawab pertanyaan tersebut dalam waktu singkat yang telah ditentukan. Setelah itu dilanjutkan dengan pemutaran video dan pemaparan kisah inspiratif oleh setiap finalis.

Finalis Mawapres 2019 yang terdiri atas 18 mahasiswa merupakan perwakilan-perwakilan dari fakultas yang sudah melalui tahap seleksi Mawapres Fakultas. 18 finalis diantaranya: Bima Dewanto, M. Ikrom Azzam, Swardiantara Silalahi, Indra Rizky Ramadhan, Melani, Linda Dwiyanti, Naima Alfitta Franedi, Wulan Azahra Khairunisa, Mufidi Mahmud, Retno Dwi Saputri, Cindy, Karil Maulita, Febrian Abdul Fatah, Noviana Misnannisah, Hanin Khalidah, Jannatul Firdausi Nuzula, Bijak Aditia Hutomo, dan Muchamad Salamun.

Setelah dilakukan penyeleksian, terpilih 10 mahasiswa yang dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi di beberapa kategori. Bimo Dewanto, menjadi mahasiswa berprestasi utama sarjana 2019 yang merupakan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni, Program Studi Sastra Indonesia angkatan 2016. Dalam wawancara, Bimo menyampaikan bahwa mahasiswa berprestasi bukan hasil dari kompetisi tapi amanah yang diberikan oleh kampus untuk jadi representasi dari mahasiswa UNJ. “Saya berharap dengan ini anak sastra, anak teater, yang dianggap kurang berpenampilan baik justru bisa menjadi mahasiswa berpestasi,” ungkap Bimo. “Semoga dengan seperti ini, dapat memberikan kesempatan bagi semua mahasiswa di universitas untuk ikut serta mejadi bagian dari mahasiswa berprestasi, karena prestasi bisa didapatkan bukan hanya dari akademis, tapi juga bisa dari non-akademis,” sambungnya. (sa)